Foto KTP-nya Jadi Viral, Ini Cerita Syaiful Pilih Tanda Tangan ala Konoha Naruto

KOMPAS.com - Sebuah foto kartu tanda penduduk (KTP) dengan tanda tangan mirip lambang Konohagakure pada tokoh anime Naruto menjadi viral di media sosial.

Menurut pemilik KTP, Syaiful Bahri (17), warga Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan, tanda tangan tersebut benar miliknya.

Dirinya mengaku sempat ditanya guru di sekolah gara-gara tanda tangan unik tersebut.

Berikut ini cerita lengkapnya:

1. Sejak SMP

Syaiful mengatakan, awal pertama dirinya menggunakan logo anime itu sejak duduk di bangku SMP.

Dirinya menganggap gambar itu unik dan menarik. Selain itu, Syaiful memang menyukai apapun terkait anime sejak kecil hingga sekarang.

Tanda tangan tersebut juga dia gunakan saat menerima bantuan dari pemerintah dalam menunjang proses belajar mengajar pada saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Cerita di Balik Video Bupati Sukoharjo Bentak Pedagang, Viral di Media Sosial hingga Penjelasan Satpol PP

2. Ditanya guru

Pengalaman memilih tanda tangan unik membuat Syaiful sempat ditanya guru di SMP. Waktu itu Syaiful mengaku telah menyukai segala hal soal kartun anime tersebut. 

"Guru di SMP juga bilang bila tanda tangan saya ini unik. Dia sempat tanya, dan saya jawab jika saya memang penggemar Naruto," ujar dia saat dihubungi, Minggu (17/1/2021) malam.

3. "Kok tanda tangannya gitu"

Setelah lulus SMP, Syaiful juga sempat ditanya petugas saat membuat KTP.

Remaja yang tercatat di salah satu sekolah di daerah Pucuk itu lalu menjelaskan alasannya.

"Ada petugas yang sempat tanya juga, kok tanda tangannya seperti itu. Kemudian saya jawab, memang saya biasa tanda tangan seperti itu Pak dan dia kemudian memahami," kata Syaiful.

Shutterstock Ilustrasi viral

4. Jadi viral di media sosial

Foto KTP milik Syaiful menjadi viral di media sosial, salah satunya Twitter.

Di Twitter, foto tersebut terlihat telah disukai sebanyak 8.000 lebih warganet dan sudah di retweet sebanyak 366 kali.

Konohagakure dalam setting anime Naruto adalah lambang desa yang digunakan oleh para ninja, dari salah satu desa yang dikenal paling kuat.

(Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Robertus Belarminus)