KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Maliaya, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang mengungsi di kandang ayam mulai mengeluhkan gatal-gatal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Masri, Kepala Desa Maliaya, pada Minggu (17/1/2021).
"Keluhan para pengungsi gatal-gatal, terutama yang tinggal di kandang ayam," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.
Palang Merah Indonesia (PMI) Pertamina, menurut Masri, telah memberikan bantuan obat-obatan kepada warganya tersebut.
Baca juga: Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Tabung Gas hingga Galon Air Raib
Masri mengatakan, pasca-gempa mengguncang Majene, sejumlah warga memilih mengungsi di luar rumah dengan menggunakan tenda.
Namun, karena jumlah bantuan tenda terbatas, sejumlah warga terpaksa mengungsi di kandang ayam bersama ternak-ternak mereka.
"Karena kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.
Selain itu, warga yang mengungsi di kandang ayam tersebar di beberapa titik di Desa Maliaya.
"Dalam satu kandang ayam terdapat tujuh kepala keluarga (KK), 14 KK, bahkan 30 KK, tersebar secara merata," ungkapnya.
Baca juga: Makanan Belum Habis, Tenda Terpal Kami Beterbangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.