"Karena lahar panas ini masih di atas, antisipasi kita kalau di atas ada hujan intentitas yang lebat tentu mengkhawatirkan jalur sungai lahar Semeru," katanya.
Sisa material vulkanik di Gunung Semeru masih banyak. Termasuk material vulkanik akibat letusan pada 1 Desember 2020 lalu yang diperkirakan masih tersisa.
"Dari dasar sungai, material vulkanik itu rata-rata antara 25 sampai 30 meter, baik dalam bentuk pasir maupun batu. Tentu dengan tambahan lahar panas yang sejauh 4 kilometer di atas itu, antisipasi kita kalau terjadi lahar dingin," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB hingga 18.27 WIB.
Awan panas yang sebagian membumbung itu menyebabkan sebagian daerah di sekitar Gunung Semeru terdampak hujan abu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.