Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Makanan Belum Habis, Tenda Terpal Kami Beterbangan"

Kompas.com - 17/01/2021, 18:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ribuan pengungsi korban gempa di Kawasan Sport Center di Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, dibuat panik saat angin kencang menerjang dan membuat  tenda-tenda mereka beterbangan, Minggu (17/1/2021). 

Peristiwa itu terjadi di saat para pengungsi sedang menikmati makan siang. Para pengungsi terpaksa berlarian keluar tenda untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, salah satu pengungsi bernama Samsiah (56) mengatakan, kejadian itu sempat membuat cucunya menangis ketakutan.

Baca juga: Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Tabung Gas hingga Galon Air Raib

"Angin kencang terjadi saat kami makan siang di tenda pengungsian. Makanan belum habis kami dikagetkan dengan tenda terpal kami beterbangan," kata Samsiah (56), Minggu (17/1/2021), sambil menggendong cucunya.

 

Hujan deras dan angin kencang

IlustrasiTHINKSTOCKPHOTOS.com/ABykov Ilustrasi

Sementara itu, menurut Apit, salah satu warga, hujan deras dan angin kencang terjadi di sekitar lokasi pengungsian.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang bersantai bersama kedua anaknya yang masih kecil.

Apit lalu segera menggendong kedua anaknya dengan satu tangan, tangan yang satu menyambar sarung dan menyelimuti anaknya sambil berlari.

Baca juga: Angin Kencang Landa Majene, Tenda Pengungsi Beterbangan, Korban Gempa: Di Mana Lagi Kami Berlindung?

 

Namun saat itu dirinya mengaku saat itu hendak berlindung di dalam gedung Sport Center, namun takut akan runtuh.

"Tiga kali berputar dari arah utara angin berputar-putar di area tenda pengungsi korban gempa. Kami panik, mau berlindung ke Gedung Sport Center takut gedung runtuh, mau lari ke tanah lapang anginnya kencang," kata Apit, warga lainnya.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Terduga Pelaku Terekam CCTV, Ini Ciri-cirinya

(Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com