Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Ibu Tak Berhenti Menangis Sambil Peluk Peti Jenazah Putri, Korban Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 17/01/2021, 17:15 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Lebih kurang satu jam berada di rumah duka, jenazah Putri dibawa ke masjid untuk dishalatkan. Jenazah kemudian dibawa ke pemakaman yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.

Bersyukur jenazah Putri ditemukan

Abang kandung Putri Wahyuni, Aulia Riski, saat diwawancarai Kompas.com, merasa bersyukur jasad adik bungsunya berhasil ditemukan.

"Kami dari pihak keluarga sudah sangat bersyukur, karena sudah ditemukan jenazahnya dan telah dikuburkan," ujar Aulia usai pemakaman adiknya, Minggu sore.

Aulia selaku abang kandung yang paling tua, mengurus semua pengurusan kepulangan jenazah adiknya.

Menurut dia, selama pengurusan jenazah sampai diterbangkan dari Jakarta ke Pekanbaru, tidak ada kendala.

Aulia Riski tampak tak sanggup berkata banyak ketika ditanya seperti apa sosok Putri Wahyuni di mata keluarga.

"Dia satu-satunya adik kami yang perempuan dan bungsu. Kalau di mata kami, dia segala-galanya bagi kami," tutur Aulia.

Sebelumnya diberitakan, Putri Wahyuni bersama suaminya, Ihsan Adhlan Hakim menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2020).

Perempuan yang lahir 9 Mei 1995 asal Kota Pekanbaru, Riau itu menikah dengan Ihsan asal Pontianak, Kalbar pada Maret 2020.

Setelah menikah, mereka memutuskan pindah ke Jakarta.

Keduanya rencananya mau mengadakan syukuran di Pontianak setelah menikah. Sehingga, mereka berangkat dari Jakarta ke Pontianak dengan pesawat Sriwijaya Air.

Sebelum naik ke pesawat Sriwijaya Air, Putri sempat mengunggah video di Insta story dengan kata-kata "udah tinggal jalan taunya delay Aahhh mantap".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com