Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Halmahera Utara, Ribuan Warga Bertahan di Sejumlah Titik Pengungsian

Kompas.com - 17/01/2021, 15:23 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Khairina

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Ratusan rumah warga di belasan desa di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, hingga Minggu (17/1/2021) masih terendam banjir, akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Sabtu (16/1/2021) dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Abner Manery kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu, mengatakan, ada empat kecamatan di Halmahera Utara yang terkena dampak banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa hingga 1 meter.

Empat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Galela Selatan di antaranya Desa Igobula, Desa Togawa, dan Desa Soakonora.

Baca juga: Ratusan Rumah di Halmahera Utara Terendam Banjir

 

Kemudian, Kecamatan Galela Barat yaitu Desa Roko, Desa Dokulamo dan Desa Ngidiho.

Kecamatan Kao Barat yaitu Desa Pitago, Desa Bailengit, Desa Soamaetek, Desa Parseba, Desa Tuguis, dan Dusun Mekar sari.

Ditambah dengan Kecamatan Loloda Utara, satu desa yaitu Desa Ngajam.

Dari empat kecamatan itu, terparah yaitu di Kao Barat dengan ketinggian air 80 sentimeter hingga mencapai 1 meter.

“Hingga Minggu pagi tadi memang air mulai surut, makanya direncanakan pengungsi untuk dua desa di Kecamatan Kao Barat,  akan dikembalikan sore ini yaitu Desa Pitago dan Desa Bailengit, sementara tiga desa lainnya kemungkinan besok baru dikembalikan, itu pun kita sesuaikan dengan kondisi,” tutur Abner.

Sementara untuk Kecamatan Galela, kata Abner, jumlah pengungsi hingga tadi malam ada penambahan dari Desa Roko karena adanya warga yang takut dengan longsor.

Jumlah pengungsi dari Desa Roko sebanyak 1.016 jiwa, sementara di Kecamatan Kao Barat sekitar 500 jiwa  diungsikan di Sekolah SMP Soamaetek, SD Kai dan perbatasan Desa Pitago dan Desa Kai, ditambah sekitar 285 jiwa ditempatkan di SD dan MTQ Desa Togawa.

“Untuk kerugian materil yaitu 1 unit jembatan putus di Kecamatan Galela, 3 rumah warga terbawah banjir dan 2 rumah rusak berat,” kata Abner.

Baca juga: Angin Kencang Landa Majene, Tenda Pengungsi Beterbangan, Korban Gempa: Di Mana Lagi Kami Berlindung?

Abner menambahkan, untuk proses evakuasi korban banjir ke titik pengungsian, BPBD turut dibantu oleh Tim Basarnas Pos Tobelo, TNI serta Polres Halmahera Utara.

“Kebutuhan mendesak saat ini yaitu makanan siap saji, selimut, tikar, air bersih dan logistik,” tambah Abner. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com