KOMPAS.com - Sejumlah warga di Probolinggo, Jawa Tiur mengaku daerahnya terkena abu vulkanik pasca-erupsi Gunung Semeru.
Salah satunya Mahfud, warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu. Menurutnya, hujan sempat mengotori teras rumah dan membuat mata perih.
"Tidak begitu tebal abunya, tapi merata. Sekarang sudah reda hujan abunya. Kalau semalam cukup terasa. Kabupaten Probolinggo sepekan terakhir anginnya cukup kencang. Waktu hujan abu semalam abunya terbang ke mana-mana," ujar Mahfud.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi, 36 Kali Guguran Lava Pijar hingga Potensi Arah Erupsi
Hal senada juga diungkapkan Sirajuddin, warga Desa Kebonagung. Dirinya menjelaskan, teras rumahnya sempat dipenuhi abu berwarna putih yang diyakini abu vulkanik erupsi Semeru.
"Barusan sudah disapu. Abu vulkanik dibawa angin hingga ke sini. Sekarang sudah mendingan. Agak perih mata kena abu ini," tukas Sirajuddin.
Baca juga: Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Tabung Gas hingga Galon Air Raib
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, hujan abu vulkanik Gunung Semeru melanda setidaknya 9 kecamatan.
Sejumlah kecamatan itu adalah Kecamatan Kuripan, Bantaran, Leces, Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, Sumberasih, Wonomerto dan Sumber.
"Iya, dilaporkan sembilan kecamatan terdampak hujan abu vulkanik. Saat ini sudah reda," kata Anggit saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
Saat ini, pihaknya tengah memantau kondisi di lapangan dan memetakan wilayah yang terdampak hujan abu.
Baca juga: 9 Kecamatan di Probolinggo Diguyur Hujan Abu Vulkanik Semeru