Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Punggung Sebagai Tameng Reruntuhan Saat Gempa, Sertu Palemba Lindungi Keluarga, Sang Putra Tewas

Kompas.com - 17/01/2021, 12:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Tarik dan dekap keluarga

Dalam sekejap, bangunan rusun di atas mereka runtuh.

"Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," tutur Juhida.

Dengan gesit, Sertu Palemba menarik dan mendekap istri serta anaknya.

Punggungnya ia jadikan tameng supaya keluarga mereka tak tertimpa reruntuhan bangunan.

Meski merasakan sakit tertimpa puing bangunan, Sertu Palemba tetap bertahan demi menyelamatkan istri dan anak-anak.

Sertu Palemba mengatakan, punggungnya kini terluka cukup parah.

"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan punggung banyak sekali," kata Sertu Palemba.

Baca juga: 5 Fakta Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu hingga Potensi Banjir Lahar Dingin

Sang putra meninggal dunia

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Walaupun telah sekuat tenaga berupaya melindungi, rupanya ada puing bangunan yang runtuh menimpa putra sulungnya, Muh Andra Palemba (14).

Nyawa Andra pun tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia.

Jenazah Andra dibawa ke rumah duka di Pinrang, Sabtu (16/1/2021) dan akan dimakamkan di kampung halaman ibunya, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Pinrang.

Baca juga: Cerita PNS Diturunkan Pangkatnya Selama 3 Tahun, Bermula Ketahuan Mabuk Ditemani LC

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com