Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Itu Bukan Pejarahan, Mereka Kelaparan"| Digigit Komodo, Tangan Bocah 4 Tahun Putus

Kompas.com - 17/01/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS - Menteri Sosial Tri Rismaharini berkomentar terkait video aksi penjarahan truk pembawa bantuan logistik untuk korban gempa di Majene, Sulawesi Barat.

Risma meminta aksi tersebut tidak dianggap penjarahan karena di sana tidak ada toko yang buka.

Sementara itu di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, tangan bocah 4 tahun putus karena digigit komodo.Peristiwa tersebut terjadi di teras rumahnya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. "Itu bukan penjarahan, mereka kelaparan"

Menteri Sosial Tri RismahariniKOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan warga yang mengambil barang di truk pemabawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat bukan lah penjarahan.

"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," kata Risma, sapaan akrabnya, di Surabaya, Sabtu (16/1/2021).

Risma menganggap wajar aksi tersebut karena kondisi di sana memang tidak ada toko yang buka.

"Tidak ada toko makanan buka, mereka semua mengungsi di ketinggian untuk antisipasi gempa susulan," terang Risma.

Bantuan logistik dari pemerintah kata dia memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makasar - Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.

"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya

Baca juga: Viral Video Logistik Bantuan Gempa Majene Dijarah, Risma: Mereka Kelaparan...

2. Aturan baru masuk Kepulauan Riau

Penanggung jawab layanan Rapid Test antigen Bandara Hang Nadim di Batam, drg Anni Maret mengatakan saat ini sedikitnya ada 17 calon penumpang di Bandara Hang Nadim terkonfirmasi positif corona.HUMAS BP BATAM Penanggung jawab layanan Rapid Test antigen Bandara Hang Nadim di Batam, drg Anni Maret mengatakan saat ini sedikitnya ada 17 calon penumpang di Bandara Hang Nadim terkonfirmasi positif corona.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan persyaratan wajib bagi pelaku perjalanan yang ingin masuk ke Provinsi Kepri.

Syarat wajib tersebut yakni surat keterangan hasil negatif berdasarkan tes swab PCR atau rapid test antigen dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Hal ini disampaikan Gubernur Kepri Isdianto dalam Surat Edaran Nomor:400/SET-STC19/I/2021 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dengan moda transportasi umum di masa pandemi Covid-19.

Surat Edaran tersebut dikeluarkan pada 11 Januari 2021.

"Itu untuk persyaratan masuk Kepri jika menggunakan moda transportasi laut," kata Isdianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com