Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Ditemukan Meninggal di Kos, Tak Ada yang Berani Masuk karena Positif Rapid Test Antigen

Kompas.com - 17/01/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria tewas di kamar kosnya, Perumahan Selabaya Indah, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, PurbaIingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/1/2021) dini hari.

Namun tak ada warga yang berani masuk mengecek kondisinya.

Sebab para tetangga kosnya tahu bahwa pria bernama Adnan Laruba (54) itu dinyatakan positif dalam rapid test antigen.

Baca juga: Satpam Kantor Pajak Purbalingga Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Kamar Kos

Jalani isolasi mandiri

Ilustrasi rapid test antigenSHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test antigen
Adnan yang merupakan satpam di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purbalingga, Jawa Tengah, diketahui menjalani rapid test antigen pada Rabu (13/1/2021).

Atas hasil positif dari rapid test antigen itu, Adnan telah melakukan tes swab PCR dan masih menunggu hasilnya

Namun selama hasil tes PCR belum keluar, dia harus menjalani isolasi mandiri.

“Sehari sebelumnya (Jumat, 15/1/2021), korban sempat diambil sampel swab untuk PCR, tapi hasil nya baru keluar besok Senin (18/1/2021),” kata Kapolsek Kalimanah, Ajun Komisaris Setiadi melalui telepon, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju

 

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Tak ada yang berani masuk

Kejadian bermula saat pukul 03.00 WIB, pemilik kos bernama Imam Santoso (46) curiga karena jendela kamar Adnan masih terbuka.

Setelah dipanggil-panggil dan diintip dari jendela, tampak Adnan hanya bergeming.

"Saksi mencoba memanggil nama korban dari luar, tapi korban tidak menyahut. Ketika diintip dari luar terlihat sedang tidur,” kata Setiadi

Karena mengetahui korban tengah menjalani isolasi mandiri, tak ada warga yang berani mengecek kondisi Adnan ke dalam.

Baca juga: Vaksinasi Ditunda gara-gara Bupati Tak di Lokasi, Satgas Covid-19 Sumbar: Tak Masuk Akal

Ditangani sesuai protokol Covid-19

Para saksi kemudian menghubungi pihak berwajib agar mengecek kondisi Adnan.

“Karena saksi tahu korban sedang isolasi mandiri, jadi tidak berani masuk, saksi melapor ke Pemdes dan bidan desa setempat,” ujarnya.

Jenazah pun ditangai sesuai protokol Covid-19.

Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dari riwayat penyakit, diketahui Adnan memiliki diabetes.

“Setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, disepakati untuk jenazah dikebumikan di Purbalingga. Pemakaman dilakukan oleh petugas pun dengan protokol Covid-19,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com