Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 17:10 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Sebanyak 144 penghuni Asrama putri Pondok Pesantren Cahaya Islam Kota Payakumbuh, Sumatera Barat terpaksa diungsikan karena gedung asramanya terbakar Sabtu (16/1/2021) dini hari.

Penghuni yang terdiri dari 124 santri dan 20 pembina itu diungsikan ke Kantor Satpol PP dan Dinas Sosial Payakumbuh karena kamar mereka hangus terbakar.

"Peristiwanya sekitar pukul 01.10 WIB dinihari tadi. Api baru bisa dikendalikan sekitar satu jam setelah itu," kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Payakumbuh, Devitra yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Padamkan Kebakaran di Menteng Dalam, Seorang Anggota Damkar Tersetrum

Devitra mengatakan kebakaran tersebut menghanguskan sebagian gedung yang ada di asrama itu.

Beruntung api dapat dipadamkan sehingga tidak menjalar ke gedung baru asrama itu dan korban jiwa tidak ada.

"Api menghanguskan gedung lama yang terdiri dari 11 ruangan terdiri dua ruangan besar tempat tidur santri, empat ruangan pembina atau ustazah, dua kamar mandi, satu gudang, ruangan shalat dan satu ruangan lemari santri," jelas Devitra.

Akibat kebakaran itu, semua perlengkapan santri berupa kasur, lemari, buku-buku dan lainnya hangus terbakar.

Baca juga: Kisah Tragis Linda, Hendak Tolong Suami yang Terjebak Kebakaran, Malah Ikut Tewas Terpanggang

Menurut Devitra, apa penyebab kebakaran tersebut merupakan kewenangan dari pihak kepolisian mengungkapnya.

Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan lima mobil damkar dan dibantu tiga mobil damkar dari Kabupaten Limapuluh Kota.

"Total ada delapan unit mobil damkar yang dikerahkan. Api dapat dikendalikan satu jam setelah itu sehingga tidak menjalar ke gedung asrama yang baru," kata Devitra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com