Selain merendam permukiman, banjir bandang tersebut juga ikut merusak ratusan hektar lahan pertanian.
"Lahan itu ditanami padi oleh petani setempat, bahkan ada yang hendak akan dipanen. Tetapi, semuanya rusak disapu banjir," tuturnya
Banjir yang sempat menggenangi rumah warga di enam desa itu mulai surut saat malam hari.
Saat itu juga sebagian warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan meski air belum sepenuhnya surut.
Hingga Sabtu siang, warga terlihat masih bergotong royong untuk membersihkan air yang bercampur dengan lumpur dan puing-puing sisa banjir.
Untuk membantu warga yang terdampak, petugas gabungan juga dikerahkan ke lokasi. Mereka harus berjibaku membersihkan sisa-sisa air dan lumpur yang masuk kedalam rumah warga termasuk di jalan raya.
Bambang mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan tanggap darurat bagi warga yang menjadi korban.
"Bantuan yang disaluran berupa makanan siap saji, air bersih dan dan pakaian hangat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.