YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada hari ini, Sabtu (16/1/2021) sekitar 04.00 WIB. Kali ini, awan panas meluncur sejauh 1,5 kilometer.
Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, sejak Gunung Merapi memasuki fase erupsi pada 4 Januari 202, sudah terjadi tujuh kali guguran awan panas.
"Ini tadi pagi jam 4 ada awan panas, jarak luncur maksimal 1,5 kilometer. Ini (jarak luncur) yang paling jauh," kata Agus dalam siaran informasi bertajuk Aktivitas Merapi Terkini yang disiarkan secara daring, Sabtu.
Baca juga: Awan Panas Guguran Muncul di Gunung Merapi, Jarak Luncur 1,5 Kilometer
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi tercatat 150 detik.
Agus Budi menyampaikan setelah muncul api diam, pada 7 Januari 2021 terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi. Saat itu tercatat terjadi empat kali awan panas guguran.
Jarak luncur awan panas guguran tercatat kurang dari 1 Km ke arah hulu Kali Krasak.
Kemudian, pada 9 Januari 2021 terjadi awan panas guguran dengan jarak 600 meter ke hulu Kali Krasak.
Baca juga: Laju Pertumbuhan Kubah Lava Gunung Merapi 8.500 Meter Kubik Per Hari
Selanjutnya pada 13 Januari 2021 terjadi satu kali awan panas guguran intensitas kecil di Gunung Merapi. Jarak luncur awan panas tidak teramati.
Menurutnya, erupsi yang terjadi saat ini masih terhitung kecil, sehingga belum membahayakan pemukiman.
"Saat ini erupsinya masih terhitung kecil dan belum membahayakan pemukiman," pungkasnya.
BPPTKG masih menetapkan status aktivitas dalam tingkat Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 Km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Baca juga: Sepekan Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 128 Kali Guguran Lava Pijar
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.