Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guguran Awan Panas Merapi Meluncur 1,5 Km, Terjauh Selama Fase Erupsi

Kompas.com - 16/01/2021, 14:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada hari ini, Sabtu (16/1/2021) sekitar 04.00 WIB. Kali ini, awan panas meluncur sejauh 1,5 kilometer.

Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, sejak Gunung Merapi memasuki fase erupsi pada 4 Januari 202, sudah terjadi tujuh kali guguran awan panas.

"Ini tadi pagi jam 4 ada awan panas, jarak luncur maksimal 1,5 kilometer. Ini (jarak luncur) yang paling jauh," kata Agus dalam siaran informasi bertajuk Aktivitas Merapi Terkini yang disiarkan secara daring, Sabtu.

Baca juga: Awan Panas Guguran Muncul di Gunung Merapi, Jarak Luncur 1,5 Kilometer

Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi tercatat 150 detik.

Agus Budi menyampaikan setelah muncul api diam, pada 7 Januari 2021 terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi. Saat itu tercatat terjadi empat kali awan panas guguran.

Jarak luncur awan panas guguran tercatat kurang dari 1 Km ke arah hulu Kali Krasak.

Kemudian, pada 9 Januari 2021 terjadi awan panas guguran dengan jarak 600 meter ke hulu Kali Krasak.

Baca juga: Laju Pertumbuhan Kubah Lava Gunung Merapi 8.500 Meter Kubik Per Hari

Selanjutnya pada 13 Januari 2021 terjadi satu kali awan panas guguran intensitas kecil di Gunung Merapi. Jarak luncur awan panas tidak teramati.

Menurutnya, erupsi yang terjadi saat ini masih terhitung kecil, sehingga belum membahayakan pemukiman.

"Saat ini erupsinya masih terhitung kecil dan belum membahayakan pemukiman," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com