Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Adanya Penjarahan Bantuan Korban Gempa, Polisi dan TNI Akan Lakukan Pengawalan

Kompas.com - 16/01/2021, 14:35 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga maupun instansi swasta yang akan menyalurkan bantuan logistik kepada korban gempa di Sulawesi Barat diimbau untuk melapor ke Polres terdekat.

Hal itu perlu dilakukan menyusul beredarnya video yang memperlihatkan adanya dugaan penjarahan mobil pengangkut bantuan.

"Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan. Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Video Bantuan Gempa Majene Diduga Dijarah Warga, Ini Penjelasan Polisi

Dalam pemberian bantuan logistik itu, Ridwan tak menampik adanya laporan tentang warga yang berdesakan untuk mendapat bantuan.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah hal tersebut berkaitan dengan aksi kriminalitas penjarahan atau karena proses distribusinya yang bermasalah, sehingga membuat warga saling berebut.

"Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko. Jadi bagi masyarakat yang mau memberikan bantuan jangan sendiri-sendiri," ujar dia.

Viral di media sosial

Sebelumnya, sebuah rekaman video yang memperlihatkan dugaan penjarahan terhadap mobil pengangkut bantuan viral di media sosial.

Dalam video itu, warga terdampak gempa diduga menghadang mobil bantuan logistik di Jalan Poros Majene-Mamuju pada sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Hendak Ambil Ponsel yang Tertinggal, Gita Tewas Tertimpa Bangunan Saat Gempa Susulan

Dalam beberapa video yang beredar itu, terlihat seorang pria yang menggunakan seragam berwarna oranye melarikan diri saat hendak dikeroyok sejumlah orang.

Sedangkan warga yang mengerumuni mobil itu terlihat menjarah mi instan dan beberapa barang lain yang ada di dalam mobil.

"Secukupnya... Ini orang-orang, aduh," ujar suara dalam video itu.

Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com