Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Fakta Aksi Perampokan yang Diduga Libatkan Ibu Hamil di Kabupaten Malang

Kompas.com - 16/01/2021, 13:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi aksi perampokan uang Rp 200 juta di Toko Sembako yang berada di Dusun Wates, Desa Wonomulyo, Kabupaten Malang, Kamis (14/1/2021).

Para pelaku, menurut polisi, diduga didalangi oleh satu keluarga asal Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Ketiga pelaku itu yakni Sumini (35) yang sedang hamil 8 bulan dan anaknya, Ita Maulida (19) serta menantunya, Imam Safi'i (28).

Pelaku hamil

Kondisi toko sembako di Poncokusumo, Kabupaten Malang usai alami pencurian pada Kamis (14/1/2021).KOMPAS.COM/Dok. Polsek Poncokusumo Kondisi toko sembako di Poncokusumo, Kabupaten Malang usai alami pencurian pada Kamis (14/1/2021).
Setelah tertangkap, salah satu pelaku bernama Sumini ternyata tengah berbadan dua dengan usia kandungan 8 bulan. 

Lalu, teduga pelaku Maulida dan Imam Safi'i merupakan anak dan menantu Sumini.

Komplotan perampok itu diketahui merupakan warga asal Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

 

Sementara itu, Kapolsek Poncokusumo AKP Moh Lutfi mengatakan, para pelaku beraksi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu toko sembako tersebut sudah tidak melayani pembelian dan sebagian pintu bahkan sudah ditutup.

Baca juga: Rampok Uang Toko Rp 200 Juta, Satu Keluarga Ditangkap Polisi

Kedua pelaku yakni Sumini dan anaknya, lalu masuk ke toko tersebut.

Melihat itu, Korban yang juga pemilik toko, Dewi Masitoh (66), memberitahu pelaku jika toko sudah tutup. Namun, pelaku mengatakan hanya ingin membeli kerupuk.

Setelah itu, pelaku lantas beralasan ingin mencari ponselnya yang hilang.

"Tokonya sudah ditutup, hanya ada pintu yang belum ditutup akhirnya si pencuri ini masuk," kata Lutfi, melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2021).

Ternyata, hal itu hanya dalih agar pelaku bisa mendekati korban dan menyekapnya.

Pelaku mengancam akan membunuh korban jika berteriak.

"Habis itu korban langsung dibekap, terus diikat oleh orang dua itu pakai tali rafia," kata dia.

Baca juga: Fakta Perampokan Rp 500 Juta di Bandung, Diawasi Saat di Dalam Bank hingga Pasang Paku di Ban Mobil Korban

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com