Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 11:18 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pencanangan program vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terpaksa ditunda dari jadwal semula, Jumat (15/1/2021).

Penundaan itu dikarenakan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni tidak berada di tempat, sehingga kegiatan ditunda hingga Senin (18/1/2021).

Akibat penundaan itu, Tim Satgas Covid-19 Sumbar merasa kecewa. Sebab pencanangan vaksinasi itu merupakan program pemerintah.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Terjadi di Majene

"Kita kecewa karena ini program pemerintah. Ditunda karena alasan yang tidak masuk akal," kata Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).

Jasman mengatakan, pencanangan program vaksinasi itu diawali oleh Pemerintah Pusat pada Rabu (13/1/2021), kemudian diikuti serentak oleh pemerintah daerah.

"Untuk Sumbar ada dua kabupaten dan kota yaitu Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sangat disayangkan hanya Padang yang melaksanakan pada 15 Januari itu," kata Jasman.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 di Sulawesi Utara, Terasa di Bitung dan Tondano

Menurut Jasman, persiapan vaksinasi itu sudah dipersiapkan Pemprov Sumbar dengan mengirimkan vaksin tepat waktu.

"Vaksin sudah kirimkan jauh-jauh hari, namun ternyata pencanangannya ditunda," kata Jasman.

Sementara  itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Pesisir Selatan Rinaldi mengatakan, pencanangan program vaksinasi itu akan dilakukan pada Senin pekan depan.

"Kita Senin melaksanakannya dan ini sudah kita siapkan," kata Rinaldi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com