Sutrisno yang saat itu mengkhawatirkan kondisi putrinya meminta Gita keluar dari rusun.
Saat itu, Gita juga meyakinkan bahwa ia dalam kondisi yang baik.
"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.
Pasca-gempa pertama, Gita juga sempat mengunggah foto di WhatsApp dan Facebook-nya pada Kamis (14/1/2021) malam.
Dalam unggahannya Gita mengaku mengkhawatirkan datangnya gempa susulan.
"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.
Baca juga: Fakta TNI AD Dirikan RS Darurat di Solo, Kasus Covid-19 Tinggi, Berlokasi di Benteng Vastenburg
Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.
"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun. Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.
Tak disangka gempa susulan kembali terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gita bersama suaminya pun lari menyelamatkan diri dari rusun tersebut.
Namun, ia kembali masuk untuk mengambil ponselnya.
"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk. Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, Jumat, (15/01/2021) siang.
Bangunan yang runtuh itu menimbun putrinya hingga meninggal dunia.
Baca juga: Analisis dan Catatan BMKG soal Gempa Majene, Rentetan Sejarah, hingga Potensi Gempa Susulan