Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Kopilot Fadly Tiba, Sang Ayah: Dia Gugur Dalam Tugas, Semoga Syahid

Kompas.com - 16/01/2021, 09:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sumarzen Marzuki, ayah dari kopilot Fadly Satrianto berusaha tegar ketika jenazah putranya tiba di rumah duka, Jalan Tanjung Pinang, Krembangan, Surabaya, Jumat (15/1/2021) siang.

Putra yang dicintainya gugur dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Tangis pecah mengiringi kedatangan jenazah Fadly, sekitar pukul 13.42 WIB.

Baca juga: Tangis Ibunda Fadly Satrianto, Pandangi dan Peluk Foto Anaknya Korban Sriwijaya Air SJ 182

Berharap putranya gugur dalam keadaan syahid

Maskapai Sriwijaya Air DOK SRIWIJAYA AIR Maskapai Sriwijaya Air
Seperti dilansir dari Antara, Fadly Satrianto yang lahir di Surabaya merupakan bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani.

Alumnus Unair itu menjadi korban ketika dirinya menjadi ekstra kru di pesawat Sriwijaya Air.

Sebab, Fadly bekerja di Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air.

Jasad Fadly teridentifikasi setelah sidik jari telunjuk kanan identik dengan sidik jarinya di KTP.

Sang ayah Sumarzen Marzuki mengatakan, putranya gugur saat menjalankan tugas.

Sumarzen berharap putranya meninggal dalam keadaan syahid.

"Gugur dalam tugas adalah salah satu amal baik, mudah-mudahan syahid," kata dia, melansir Surya.co.id.

Sumarzen juga meminta anaknya dimaafkan jika memiliki kesalahan.

"Kami mohon dimaafkan putra kami," kata dia.

Baca juga: Jenazah Teridentifikasi, Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta kepada Keluarga Kopilot Fadly

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com