Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 06:08 WIB
Rosyid A Azhar ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Gorontalo mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menjadikan surat mengikuti vaksin Covid-19 sebagai salah satu syarat bepergian ke luar daerah.

Surat ini jaminan ini menunjukkan bahwa seseorang telah mengikuti vaksinasi dan terbebas dari virus corona.

“Ada masukan dari Kadis Kesehatan, selain rapid test antigen atau swab, persyaratan untuk masuk ke suatu daerah juga memasukkan surat keterangan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat. Saya sampaikan ke Sekda segera menyurat ke Mendagri, Menteri Kesehatan tembusan ke Presiden untuk memasukkan syarat ini,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai divaksin, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Keluarga dari Mahasiswa Telkom yang Dibunuh Sempat Diminta Tebusan Rp 400 Juta

Rusli Habibie berharap, warganya bisa secara sukarela menjalani vaksinasi, seperti yang dilakukannya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).  

Menurut Rusli, Pemprov tidak merekomendasikan peraturan daerah mengenai pemberian sanksi kepada warga yang menolak vaksinasi.

Sebab, menurut Rusli, yang dibutuhkan sebenarnya adalah edukasi dan sosialisasi manfaat vaksin bagi warga.

“Enggak butuh Perda, kita sosialisasi dan edukasi masyarakat. Vaksin ini untuk kesehatan dan kemaslahatan, juga sudah teruji aman dan halal,” ujar Rusli Habibie.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Telkom di Karawang, Pelaku Minta Uang Tebusan

Provinsi Gorontalo mendapatkan jatah 9.760 dosis vaksin Sinovac untuk tahap pertama.

Jumlah itu didistribusikan ke 3 kabupaten dan kota.

Rinciannya, Kota Gorontalo 4.520 dosis; Kabupaten Gorontalo 4.120 dosis; dan Bone Bolango 1.120 dosis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com