Setelah dilakukan shalat jenazah di masjid tersebut, tepat pukul 14.19 WIB, jenazah almarhum Fadly Satrianto diberangkatkan ke kompleks pemakaman Keputih Surabaya dengan pengawalan polisi.
Sebelum rombongan jenazah berangkat, pihak perusahaan meminta semua yang hadir di pelataran masjid untuk memberi sikap hormat terakhir kepada almarhum Fadly Satrianto.
Fadly Fadly Satrianto adalah 1 dari 62 penumpang Sriwijaya Air yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Pontianak Sabtu (9/1/2021) siang lalu.
Jenazah identitas Fadly Satrianto berhasil diidentifikasi Selasa kemarin bersama 2 jenazah lainnya atas nama Khasanah, dan Asy Habul Yamin.
"Dan ternyata (Fadly Satrianto) ini merupakan kopilot dari Sriwijaya Air," ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto saat konferensi pers di RS Polri, Selasa sore.
Baca juga: Sampel DNA Orangtua Mia Tresetyani, Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Diambil untuk Identifikasi
Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Fadly terdaftar pada manifes nomor 31.
Sementara Khasanah pada manifes nomor 28 dan Asy Habul Yamin manifes nomor 40.
Ketiganya terindentifikasi berkat pencocokkan data antemortem dan postmortem sidik jari.
Sumarzen menuturkan, bahwa putra bungsunya itu bukan kopilot yang bertugas menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Fadly bersama pilot dan sejumlah kru terbang ke Pontianak untuk menerbangkan pesawat Nam Air dari Bandara Supadio ke daerah lain.