Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bupati Sukoharjo Marahi Pedagang, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 15/01/2021, 16:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video saat Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya memarahi seorang pemilik warung makan yang masih buka saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat Bupati Wardoyo ikut dalam operasi yustisi terkait penerapan aturan pembatasan jam operasional selama pelaksanaan PPKM dari pemerintah daerah.

Peristiwa itu sempat mendapat komentar dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Marahi pemilik warung makan

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pemungkas di Kantor Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pemungkas di Kantor Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021).

Bupati Wardoyo memarahi seorang pedagang di kawasan Dompilan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Aksi tersebut sempat terekam dan viral di media sosial. Dalam video itu, Wardoyo dengan nada keras menanggapi permintaan pedagang yang meminta kelonggaran dari pemerintah.

"Loh, kamu berani mengatur pemerintah kenapa?" kata Wardoyo dengan menggunakan bahasa Jawa.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (13/1/2021) itu segera menuai komentar sejumlah warganet setelah diunggah di akun akun Instagram @infocegatansukoharjo.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Batasi Kegiatan Masyarakat Mulai 9 Januari, Lebih Awal dari Pemerintah Pusat

2. Sudah ditegur Satpol PP

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarto menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di kawasan Marki Food Center Sukoharjo.

Petugas mendapati sebuah warung makan sate kambing buka melebihi jam operasional yang ditentukan dalam surat edaran Mendagri.

"Pada PPKM hari pertama sudah kita tegur agar mematuhi surat edaran dari Mendagri," katanya kepada wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Lima Hari PPKM di Sukoharjo, Masih Banyak Ditemukan Warga Gelar Hajatan

3. Kronologi menurut Satpol PP

Setelah ditegur, saat operasi yustisi di hari ketiga, Bupati Wardoyo ikut serta bersama petugas gabungan.

Petugas ternyata petugas mendapati warung makan tersebut masih tetap buka dan melayani pembeli.

"Pak Bupati ikut turun mengingatkan pedagang warung makan itu. Namanya orang tidak suka sama Pak Bupati ya seperti itu narasinya," ungkap dia.

"Warung makan itu pukul 20.30 WIB masih buka. Dia melayani empat orang. Katanya mau dibungkus pulang tapi nyatanya masih ada yang habis makan di situ. Itu sudah melebihi jam operasional," sambung dia.

Baca juga: Bupati Sukoharjo dan Pedagang Bersitegang Soal Jam Operasional PPKM, Ganjar: Jam 7-9 Take Away

4. Komentar Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Ganjar menanggapi peristiwa itu dan memberikan saran untuk para pedagang makanan tetap menaati aturan, yaitu tidak melayani pembeli di warung melebihi pukul 19.00 WIB.

Lalu, untuk layanan pesan antar atau dibawa pulang dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

"Sekda sudah saya mintakan seperti kemarin dibuatkan aturan begitu. Kalau mau buka masih terima tamu silakan, tapi sampai pukul 19.00 WIB, setelah itu take away. Nah, kalau nanti ini bisa kita sosialisasikan lagi, mudah-mudahan kepala daerah-daerah lain juga ikut belajar tentang ini," jelas Ganjar kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Dimarahi Bupati Sukoharjo Soal Jam Operasional, Pedagang: 2 Hari Enggak Habis, Anak Saya Makan Apa, Pak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com