Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ngopi, Plt Wali Kota Surabaya Hampir Gagal Divaksin

Kompas.com - 15/01/2021, 13:12 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com- Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana hampir gagal divaksin Covid-19, Jumat (15/1/2021).

Ini karena tensi darah Whisnu sempat tinggi setelah diperiksa petugas.

Diketahui hari ini vaksinasi Covid-19 mulai digelar di Balai Kota Surabaya yang diikuti oleh pejabat Forkopimda Surabaya, Jumat (15/1/2021).

Sejumlah pejabat mendapat jadwal vaksinasi lebih awal untuk tingkat Kota Surabaya.

Baca juga: Setelah Divaksin, Saya Merasakan Ngantuk, tapi Belum Kategori Ngantuk Berat

Karena tensi tinggi, Whisnu diminta untuk menunggu.

Setelah beristirahat, Whisnu kembali diperiksa tensinya oleh petugas. Akhirnya, dia pun lolos dan lanjut ke tahap selanjutnya menerima suntikan vaksin.

"Tadi saya harus menunda dulu karena tensinya agak tinggi," ucap Whisnu, dikutip dari Surya, Jumat.

Ternyata, yang membuat tensi Whisnu tinggi adalah ngopi di pagi hari.

"Saya pagi ngopi dulu, jadi tensinya agak naik. Awalnya tadi 160 terus turun jadi 140," ujar Whisnu.

Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal kepada Anak: Jaga Mama, Jaga Shalat, yang Penting Shalat

 

Tak hanya Whisnu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono juga harus beristirahat sebentar sebelum menerima vaksin.

Pemicunya sama, yaitu tensi darahnya tinggi.

"Saya tadi diperiksa, tekanan darah saya cukup tinggi, disarankan istirahat dahulu," ujar Adi sembari menunggu pemeriksaan kembali.

Setelah beristirahat cukup, Adi pun kembali ditensi. Akhirnya dia lolos pemeriksaan dan berlanjut ke meja tiga untuk menerima suntikan vaksin.

"Saya tidak ragu-ragu untuk mendapat vaksin," ucap Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Tensi Darah Tinggi, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Sempat Ditunda Suntik Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com