Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit ke Rumah Teman, Fathan Ditemukan Tewas Terlilit Kasur dan Alami Pendarahan di Otak

Kompas.com - 15/01/2021, 11:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Dihubungi orang tak dikenal meminta tebusan

Kadiman mengatakan, keluarga mendapatkan pesan ancaman dari orang tak dikenal, meminta uang tebusan.

Pesan itu dikirimkan melalui nomor ponsel Fathan.

"Justru ada WhatsApp masuk melalui nomor anak saya dengan nada ancaman," ujar dia.

Orang itu menyebut menculik Fathan dan meminta tebusan Rp 400 juta jika ingin Fathan selamat.

Pelaku juga mengirimkan nomor rekening pada orangtua Fathan.

Mendapati pesan itu, keluarga memilih melapor ke polisi.

Baca juga: Mayat Terlilit Kasur adalah Mahasiswa Universitas Telkom, Polisi Tangkap Dua Pembunuhnya

Fathan ditemukan tewas mengenaskan, alami pendarahan otak

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Rabu (13/1/2021), Fathan ditemukan tewas mengenaskan di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Jenazah yang mulanya tak dikenali itu dalam kondisi terlilit kasur dan plastik.

Saat ditemukan, polisi tidak mendapati identitas apapun pada mayat tersebut.

Dari hasil pemeriksaan polisi, ada luka hantaman benda tumpul pada kepala Fathan.

"Penyebab kematian akibat hantaman benda tumpul di kepala sehingga menyebabkan pendarahan di otak," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Bupati Sukoharjo dan Pedagang Bersitegang Soal Jam Operasional PPKM, Ganjar: Jam 7-9 Take Away

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com