Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kemarin, Sulbar Sudah 28 Kali Diguncang Gempa

Kompas.com - 15/01/2021, 10:29 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar mencatat, telah terjadi 28 kali gempa bumi di Sulawesi Barat sejak Kamis (14/1/2021).

Staf Pusat Gempa Regional IV Makassar, Syarifuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021)  menyebutkan, 28 kali gempa bumi itu tercatat setelah gempa berkekuatan 5,9 magnitudo terjadi.

“Kalau sejak dari gempa 5.9, tanggal 14  Januari 2021 jam 14:35.49 WITA sudah ada kejadian gempa 28 kali. Gempa bumi (pusatnya) terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km,” kata Syarifuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: 8 Orang Terjebak Reruntuhan Bangunan Ambruk Gempa Majene, 5 Dicari, 1 Tewas

Gempa bumi dengan kekuatan besar kembali terjadi pada Jumat sekitar 02.28 Wita dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

“Hingga Jumat pagi pada pukul 08.25 Wita, masih terus terjadi gempa dengan kekuatan 4,4 magnitudo, (pusat gempa) berlokasi 2.99 LS - 119.03 BT, 14 Km Timur Laut Majene-Sulbar dengan kedalaman 8 kilometer,” sebutnya.

Syarifuddin menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

“Gempa bumi yang berkali-kali terjadi di Majene, Sulawesi Barat ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

Baca juga: Gempa Majene, 3 Warga Meninggal Dunia, 24 Luka-luka, 2000 Mengungsi

Syarifuddin menambahkan, dampak gempa bumi juga dirasakan di daerah Polewali dengan IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Mamuju, Majene  IV MMI ( pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI. 

 

Sedangkan di Toraja dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),

“Gempa bumi ini juga dirasakan hingga ke Kota Makassar dengan dirasakannya bergoyang,” tambahnya.

Baca juga: Gempa Majene, RS Mitra Manakkara Ambruk, 6 Pasien dan Keluarganya Terjebak di Reruntuhan

Selain gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, beber Syarifuddin, gempa bumi tektonik juga terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan dengan kekuatan 3,5 magnitudo.

“Gempa bumi ini juga tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Syarifuddin.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com