Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arumi Bachsin Tunda Divaksin agar Bisa Pantau Suami, Begini Kondisi Emil Dardak Setelah Disuntik

Kompas.com - 15/01/2021, 09:52 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin memilih menunda disuntik vaksin Covid-19. Seharusnya, Arumi masuk dalam daftar penerima vaksin tahap pertama di Jawa Timur.

Arumi mengatakan, Satgas Covid-19 dan vaksinator menyarankan dirinya untuk menunda divaksin karena suaminya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga dijadwalkan menerima vaksin.

Arumi akan memantau kondisi Emil Dardak yang menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Jawa Timur.

"Tadi diarahkan untuk bergantian. Saya pilih akan memantau kondisi suami terlebih dahulu, karena reaksi vaksin berbeda-beda di masing-masing orang," jelas Arumi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (15/1/2021).

Baca juga: Cerita Syekh Ali Jaber Minta 4.500 Botol Susu Kurma Sebelum Sakit, Dibagikan ke Jemaah Masjid

Arumi mengaku telah siap menerima vaksin Covid-19. Ia dan suaminya telah menjaga kesehatan sebelum menerima vaksin.

"Alhamdulillah saya secara fisik siap karena tidak ada gejala sakit apa-apa," kata Arumi.

Kondisi Emil Dardak

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengaku sempat tegang sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu terlihat saat proses pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi. Tekanan darah Emil Dardak sempat naik.

"Mungkin karena pertama dan banyak dilihat media, jadi tensi sempat naik dari biasanya. Tensi saya saat diukur 133 biasanya 110," kata Emil Dardak usai vaksinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

 

Wagub Jatim disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Wagub Jatim disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, sejumlah pejabat lain juga merasakan hal serupa. Mereka tegang sebelum disuntik.

Emil Dardak mencontohkan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, dan Dirut RSU dr Soetomo, juga mengalami hal serupa.

Emil Dardak mengaku tak merasakan reaksi apa pun setelah 30 menit menerima vaksin buatan Sinovac itu.

"30 menit saya rasakan belum ada reaksi apa pun," jelasnya.

Baca juga: Wagub Emil dan 21 Relawan Disuntik Vaksin Covid-19, Khofifah: Semoga Ikhtiar Kita Ini Efektif

Emil Dardak pun mengajak masyarakat tak takut menerima vaksin Covid-19. Proses penyuntikan juga tidak sakit.

"Menurut saya lebih sakit diambil darah. Kalau suntik vaksin tidak sakit. Kalau ada reaksi pusing, panas, itu hal biasa," kata dia.

Emil merupakan orang pertama di Jawa Timur yang menerima vaksin Covid-19 menggantikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif corona.

Selain Emil Dardak, terdapat 21 orang lainnya yang terdiri dari tokoh masyarakat, pejabat Pemprov Jatim, pimpinan instansi kesehatan, pimpinan organisasi pemuda, dan influencer, yang juga menerima vaksin Covid-19.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com