KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin memilih menunda disuntik vaksin Covid-19. Seharusnya, Arumi masuk dalam daftar penerima vaksin tahap pertama di Jawa Timur.
Arumi mengatakan, Satgas Covid-19 dan vaksinator menyarankan dirinya untuk menunda divaksin karena suaminya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga dijadwalkan menerima vaksin.
Arumi akan memantau kondisi Emil Dardak yang menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Jawa Timur.
"Tadi diarahkan untuk bergantian. Saya pilih akan memantau kondisi suami terlebih dahulu, karena reaksi vaksin berbeda-beda di masing-masing orang," jelas Arumi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (15/1/2021).
Baca juga: Cerita Syekh Ali Jaber Minta 4.500 Botol Susu Kurma Sebelum Sakit, Dibagikan ke Jemaah Masjid
Arumi mengaku telah siap menerima vaksin Covid-19. Ia dan suaminya telah menjaga kesehatan sebelum menerima vaksin.
"Alhamdulillah saya secara fisik siap karena tidak ada gejala sakit apa-apa," kata Arumi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengaku sempat tegang sebelum disuntik vaksin Covid-19.
Hal itu terlihat saat proses pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi. Tekanan darah Emil Dardak sempat naik.
"Mungkin karena pertama dan banyak dilihat media, jadi tensi sempat naik dari biasanya. Tensi saya saat diukur 133 biasanya 110," kata Emil Dardak usai vaksinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.