Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Karimun

Kompas.com - 15/01/2021, 07:48 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.comBanjir rob atau pasang keling merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Karimun.

Kejadian ini terjadi sejak, Kamis (14/01/2021) dan hingga Jumat (15/01/2021) air masih terlihat menggani sejumlah wilayah di Kabupaten Karimun.

Dimana fenomena alam ini kerap terjadi di akhir dan awal tahun, dan merupakan hal biasa dihadapi warga yang tinggal di daerah pesisir laut wilayah Karimun.

Meski hal ini terjadi pada waktu- waktu tertentu dan hanya berselang beberapa jam.

Namun begitu banjir rob ini tiba, hal ini berdampak langsung ke warga, karena tidak sedikit rumah-rumah warga ikut terendam.

Baca juga: Gedung E Kantor Pemkab Karimun Terbakar, Baru Diketahui Saat ASN Masuk Kerja

Seperti di Tanjungbatu, setiap akan terjadinya air pasang, masyarakat akan mengevakuasi barang-barang mereka agar tidak terendam.

Ketua RT 02 RW 05 Tanjungbatu Kota, Junaidi mengatakan, fenomena banjir rob itu merupakan hal yang sudah dihadapi oleh warga khususnya yang tinggal di kawasan dataran rendah setiap tahunnya.

Namun untuk ketinggian air setiap tahunnya akan berubah-rubah.

“Kali ini tinggi air berbeda dengan sebelumnya, karena lebih tinggi dan rumah warga banyak yang terendam,” kata Junaidi melalui telepon, Jumat (15/01/2021).

Baca juga: Bermain di Lokasi Banjir Rob, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Junaidi mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan solusi untuk perihal banjir rob tersebut, sehingga warga hanya bisa mengevakuasi barang- barang berharga miliknya sebelum air naik ke rumah mereka.

"Yang paling parah di bagian agak rendah, air bisa mencapai lutut orang dewasa, jadi hanya bisa menyelamatkan barang-barang saja. Untuk bagaimana solusinya belum dapat, apalagi rumah papan," terang Junaidi.

Bahkan ada warga yang berinisiatif menaikan tinggi rumah mereka dari permukaan air, namun hal itu tidak juga bukan solusi, sebab pertahunnya ketinggi air terus bertambah.

“Tahun ini tidak tergenang, tapi belum tahu tahun depan, karena ketinggian air terus meningkat,” ujar Junaidi.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya, 59 Perahu Nelayan Rusak

Oleh karena itu, masyarakat yang meminta pada pemerintah daerah untuk dapat memberikan solusi, agar pada setiap terjadinya air pasang, air tidak masuk ke dalam rumah.

"Ya memberikan solusi, agar tidak setiap tahun kami seperti ini," katanya.

Selain wilayah Kecamatan Kundur, Banjir Rob juga terpantau disejumlah daerah di Pulau Karimun besar, seperti di Kelurahan Baran III Kecamatan Karimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com