Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengalaman 9 Kepala Daerah Disuntik Vaksin Covid-19, Mengaku Tegang hingga Rasanya Seperti Digigit Semut

Kompas.com - 15/01/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa kepala daerah menjadi orang yang pertama di wilayahnya yang menerima suntik vaksin Covid-19 pada Kamia (14/1/2021).

Masing-masing kepala daerah memiliki pengalaman berbeda saat disuntik vaksin. Seperti yang dialami Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak.

Ia mengaku tekanan darahnya sempat naik saat diperiksa petugas sebelum menerima vaksin.

Sementara Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengaku tidak merasakan efek samping selain rasa "clekit" seperti digigit semut.

Berikut pengalaman enam kepala daerah saat disuntik vaksin yang berhasil dirangkum oleh Kompas.com.

1. Emil mengaku tekanan darahnya naik

Wagub Jatim disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Wagub Jatim disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021).
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengaku sempat tegang sebelum disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (14/1/2021).

Akibatnya, tekanan darahnya sempat naik saat diperiksa petugas sebelum menerima vaksin.

"Mungkin karena pertama dan banyak dilihat media, jadi tensi sempat naik dari biasanya. Tensi saya saat diukur 133 biasanya 110," kata Emil usai vaksinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan ketegangan juga dialami sejumlah pejabat Pemprov Jatim yang lain menerima vaksin Covid-19.

Mereka adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, dan Dirut RSU dr Soetomo, juga tegang.

Setelah 30 menit disuntik vaksin, Emil Dardak mengaku tak merasakan apa pun.

"30 menit saya rasakan belum ada reaksi apa pun," jelasnya.

Baca juga: Tekanan Darah Naik Sebelum Divaksin, Emil Dardak: Mungkin karena yang Pertama

2. Wagub Jabar Uu nyaris gagal divaksin

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat bercengkrama dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di sela penyuntikan vaksin tahap I di rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).Humas Pemprov Jabar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat bercengkrama dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di sela penyuntikan vaksin tahap I di rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku sempat tegang saat hendak disuntik vaksin Covid-19.

Tensi darahnya mendadak naik melebihi 140/90 mmHg. Akibatnya, ia pun sempat diminta dokter menenangkan diri hingga tensi darahnya normal.

"Tidak bisa dipungkiri persyaratan akan melaksanakan vaksinasi itu salah satu persyaratannya adalah tekanan darah harus normal," ujar Uu.

"Saat saya datang ke sini ada sedikit tegang, karena memang sebelumnya saya tidak biasa kalau ke dokter atau ke rumah sakit seramai ini," katanya.

Untuk mencairkan ketegangan, Uu berbincang dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Saya istirahat, ngobrol-ngobrol. Alhamdulillah tensi saya normal lagi, 129," ucapnya.

Dalam foto dokumentasi yang dikirimkan Humas Pemprov Jabar ke Kompas.com, tampak Gubernur Jabar Ridwan Kamil bercanda sembari memegang punggung Wagub Jabar, agar rileks sebelum disuntik vaksi

Usai disuntik, Uu pun diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi dari vaksin tersebut.

"Di suntik tidak terasa, karena memang jarumnya kecil," kata Uu.

"Setelah disuntik menunggu 30 menit karena ada reaksi dari medis, tetapi saya dengan pak Sekda tidak ada reaksi apa-apa sampai hari ini."

Baca juga: Detik-detik Vaksinasi, Wagub Jabar Uu Mengaku Tegang, Tekanan Darah Naik sampai Nyaris Gagal Disuntik

3. Wabup Semarang: Seperti digigit semut

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendapat vaksin Covid-19.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendapat vaksin Covid-19.
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjadi orang pertama yang mendapat vaksin Covid-19 di Kabupaten Semarang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com