Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Delman Terkapar Kelelahan di Jalan dan Dicambuki, Warga: Alami Luka di Kaki, Tulang-tulangnya Kelihatan

Kompas.com - 15/01/2021, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seekor kuda penarik delman tiba-tiba terkapar kelelahan di sebuah jalan raya.

Melihat hal tersebut, sang kusir justru memaksa kuda tersebut bangkit kembali dengan mencambuki tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi di ruas jalan Mangunsarkoro, Cianjur pada Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Video Viral Kuda Delman Terkapar Kelelahan, Dipaksa Berdiri dengan Dicambuk

Penjelasan warga

Ilustrasi kuda.Shutterstock Ilustrasi kuda.
Menurut salah seorang warga di lokasi, Ahow, peristiwa kuda yang lemas hingga tergeletak di jalan memang benar terjadi.

"Kejadiannya kemarin (Rabu) sekitar pukul 11.00 WIB," tutur Ahow.

Mulanya sebuah delman melintasi jalan raya dengan mengangkut penumpang.

"Penumpangnya tiga orang, ada ibu-ibu dan dua anaknya," Ahow bercerita.

Tiba-tiba kuda itu tergeletak di jalanan diduga karena kelelahan.

Baca juga: Bingung Namanya Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya SJ 182, Sarah Mengaku Tak Pernah Pinjamkan KTP

 

Ilustrasi kuda di Bima. SHUTTERSTOCK/BUNGNAHRI06 Ilustrasi kuda di Bima.
Alami luka di kaki, kondisi kurus

Akibat terkaparnya sang kuda, arus kendaraan menjadi macet.

Proses evakuasi kuda memerlukan waktu sekitar setengah jam.

Sang kusir bahkan sempat mencambuki kuda yang sudah dalam keadaan kelelahan dan tak berdaya itu.

Ahow mengatakan, kuda tersebut juga mengalami luka di bagian kakinya sehingga kesulitan berdiri.

“Sepertinya kudanya kelelahan. Kondisinya juga memprihatinkan. Kurus, tulang-tulangnya kelihatan,” ucapnya.

“Sempat dipecut sama yang punyanya. Warga sempat memperingatkan agar jangan diperlakukan seperti itu,” kata dia.

Baca juga: Emil Dardak Disuntik Vaksin Covid-19, Arumi Bachsin Pilih Menunda, Ini Alasannya

Viral di medsos

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Video kuda yang tiba-tiba jatuh kelelahan di jalanan itu direkam dan diunggah hingga viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun @jakartaanimalaidnetwork.

Dalam video berdurasi satu menit itu, tampak seekor kuda terkapar.

Kuda tersebut akhirnya dicambuk oleh kusir agar segera bangun. Perlakuan lelaki tersebut menuai kritik dari warganet.

“Paaaak aduuuh minta tolong rame2 angkat kan bisaaaa, istirahat duluuu jangan dipaksa berdiri lagi kudanya.. ya Allaaaah,” komentar salah satu warganet.

Sedangkan dalam keterangan video unggahan terdapat permintaan agar pemerintah daerah mengambil tindakan tegas.

“Masyarakat yang beradab tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi. Kapan pemerintah daerah akan mengambil tindakan untuk menghentikan permasalahan yang sudah terlalu lama dibiarkan?" tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Kamis (14/1/2020).

“Kuda ini dipaksa untuk bekerja keras sampai akhir hidupnya dan ambruk di jalan. Hal ini selalu terjadi dan hal ini tidak dapat diterima!”

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com