Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Darah Tinggi, Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Kepala RSAL di Surabaya Ditunda

Kompas.com - 14/01/2021, 22:10 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 orang masuk daftar orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2012).

Seorang di antaranya terpaksa ditunda untuk disuntik vaksin karena saat diperiksa tensi darahnya terlalu tinggi.

Seorang dimaksud adalah Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya, Radito Soesanto.

"Bukan batal, tapi ditunda di lain hari karena tadi saat diperiksa tensinya cukup tinggi, sehingga direkomendasikan untuk ditunda," kata Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Baca juga: Alasan Jaksa Belum Menahan Bupati Manggarai Barat: Butuh Izin Kemendagri

Saat diperiksa, yang bersangkutan tensi darahnya mencapai 170, dan direkomendasikan untuk diobati dulu sebelum divaksin Covid-19.

Pemeriksaan kesehatan, kata Joni, adalah tahapan penting yang harus dilakukan sebelum divaksin.

Karena itu, di meja 2 tempat pemeriksaan biasanya lebih lama karena orang yang akan divaksin wajib menjawab 16 pertanyaan seputar kondisi kesehatannya.

Di hari pertama vaksinasi tingkat Provinsi Jatim, ada 22 daftar nama yang diusulkan dan memperoleh konfirmasi melalui SMS dari Kementerian Kesehatan.

Ke-22 orang tersebut dari kelompok pejabat Pemprov Jatim, ketua ormas pemuda, pimpinan instansi kesehatan, kepala rumah sakit hingga kelompok influencer.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat sambutan virtual saat membuka acara vaksinasi menyebut, vaksinasi adalah salah satu ikhtiar untuk menanggulangi wabah Covid-19 di samping ikhtiar lainnya yang bisa dilakukan masyarakat seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker hingga menjauhi kerumunan.

Baca juga: Cerita 5 Orang di NTT yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

"Semoga ikhtiar kita ini menjadi ikhtiar yang efektif," terang Khofifah.

Angka kasus Covid-19 di Jatim, kata Khofifah, tertinggi keempat secara nasional setelah DKI, Jabar, dan Jateng.

Sementara angka kematian akibat Covid-19, Jatim tercatat tertinggi secara nasional.

Hingga Rabu (13/1/2021) kemarin, angka kematian akibat Covid-19 di Jatim tercatat 6.647 atau 6,99 persen dari total kasus di Jatim yang mencapai 95.064 kasus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com