Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dusun Tuhu Bengkayang Kalbar Dikepung Banjir, 38 Kepala Keluarga Terisolir

Kompas.com - 14/01/2021, 21:12 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sebanyak 38 kepala keluarga di Dusun Tuhu, Desa Lomba Karya, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) terdampak banjir, Kamis (14/1/2021).

Parahnya, akibat banjir tersebut, kampung mereka terisolir karena berada di antara aliran dua sungai yang tengah meluap.

Salah seorang warga, Yoswandi mengatakan, seluruh akses transportasi keluar kampung lumpuh total.

Selain itu, lanjutnya, warga tidak berani melewati jembatan gantung yang membentangi sungai, karena arus deras.

“Jembatan gantung kami juga sudah rawan. Saat ini warga berharap jembatan bisa bertahan dari terjangan arus,” kata Yoswandi saat dihubungi wartawan, Kamis (14/1/2021) sore.

Baca juga: Puluhan Rumah di Entikong Kalbar Terendam Banjir, Warga Diungsikan

Menurut Yoswandi, sebanyak 38 kepala keluarga yang berada di dusun tersebut hanya bertahan di rumah masing-masing dan terancam tidak akan bisa tidur nyenyak karena khawatir banjir bertambah tinggi.

“Dusun kami ini banjir karena terletak di antara dua sungai. Jadinya terkepung,” ujar Yoswandi.

Menurut dia, selain Dusun Tuhu, banjir juga merendam Dusun Dusun Bentarat Desa Lomba Karya.

“Kami berharap, kondisi kami di daerah pedalaman ini mendapatkan perhatian pemerintah, karena kami juga merasa khawatir dengan banjir yang terjadi,” harap Yoswandi.

Diberitakan sebelumnya, di Kabupaten Bengkayang, banjir juga menerjang Kecamatan Siding, Seluas dan Jagoi babang.

Baca juga: Banjir Setinggi 1 Meter Rendam Bengkayang Kalbar, Ratusan Warga Terisolasi

Kepala SMA 1 Siding, Amin mengatakan, banjir mulai terjadi Rabu (13/1/2021) malam, akibat tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.

“Siding banjir. Kota kecamatannya yang terendam,” kata Amin saat dihubungi Kompas.com.

Terdapat sejumlah fasilitas pendidikan terdampak, seperti SMP 3 Siding, SMP 1 Siding dan SMA 2 Siding.

Dari sejumlah foto yang beredar, ketiga sekolah tersebut terendam banjir lebih dari 1 meter.

Kondisi tersebut mengakibatkan ratusan penduduk semakin terisolasi di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut.

Selain itu, banjir juga mulai merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Seluas dan Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang.

Dua kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Siding.

Kapolsek Seluas Ipda Suwandi mengatakan, air sudah mulai naik sejak kemarin dan mulai besar Kamis pagi.

Banjir telah menggenangi jalan utama menuju Jagoi Babang, tepatnya di Dusun Seluas, Desa Seluas,” kata Suwandi.

Menurut dia, saat ini, air di badan jalan, sudah berada di ketinggian sekitar setengah meter.

Sedangkan di kampung-kampung, tinggi air bisa mencapai 2 meter.

"Ada puluhan rumah terendam. Untuk  penghuni dan barang-barang sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi," sebut Suwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com