Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2021, 19:09 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Semarang berjalan lancar.

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjadi orang pertama yang mendapat vaksin Covid-19.

Ngesti mengatakan, vaksin tersebut aman karena dirinya tidak merasakan efek samping.

"Kalau rasanya ya biasa cuma 'clekit' seperti digigit semut, tapi tidak gatal," jelasnya di Puskesmas Ungaran, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Wali Kota Semarang Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Sebelum divaksin, Ngesti mengisi formulir pendaftaran dan pencocokan data.

Dia juga menjalani serangkaian tes mulai dari tekanan darah hingga suhu tubuh.

"Ada 16 pertanyaan terkait kondisi tubuh seperti pernah terpapar Covid-19, serangan jantung, diabetes. Alhamdulillah saya dalam kondisi sehat. Jadi bisa lanjut vaksin," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Raharjo menjelaskan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Semarang merupakan yang pertama di Jawa Tengah bersama Kota Semarang dan Surakarta.

Ani mengaku telah menyiapkan tempat vaksinasi di 26 puskesmas, dua RSUD, Bapelmas Ambarawa dan satu klinik kesehatan milik Polres Semarang.

"Sasaran pertama adalah 3.987 tenaga kesehatan," terang Ani.

Baca juga: Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin, Bupati Sleman: Seperti Digigit Semut

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening berharap Satgas Penanganan Covid-19 gencar mensosialisasikan terkait vaksin yang aman.

"Sosialisasi harus sampai tingkat RT, sehingga ketika ada yang menolak tidak merembet atau mengajak yang lain. Lakukan pendekatan, saya yakin masyarakat juga menunggu divaksin," ucapnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com