Namun, rencana itu gagal di bulan Januari karena ada dosis vaksin yang ditambah untuk nakes di rumah sakit swasta kurang lebih 5.000.
Bila ditotal, kata dia, sebagian data tambahan yang telah dientri di SDMK itu kini menjadi 15.980 tenaga kesehatan yang akan divaksin di Kabupaten Bogor.
"Awalnya, di SDMK 10.185 dosis untuk nakes, tapi di-update ditambah dengan jumlah nakes dari swasta, mandiri, bidan dan sebagainya sebanyak 5 ribu jadi sekarang vaksin untuk Kabupaten Bogor berubah jumlahnya jadi 15.980 dosis untuk prioritas nakes ya," imbuhnya.
Dedi mengatakan, saat ini ada tujuh daerah di Jawa Barat yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama secara bergiliran.
Daerah tersebut antara lain, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Ia menduga bahwa penundaan itu dilakukan karena jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor sangat banyak, sebanding dengan luas wilayahnya serta jumlah penduduk yang mencapai 6 juta jiwa.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor Dimulai Hari Ini, Diawali 10 Pejabat yang Disuntik
Karena itu, tambah dia, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor tidak bisa dibandingkan atau disamakan dengan daerah lain tersebut.
"Kebetulan (daerah) tetangga semua lebih dulu divaksin hari ini, karena mereka jugakan sedikit sasarannya, nakesnya juga sedikit. Kalau di Kabupaten Bogorkan banyak nakesnya, jadi swasta juga masuk di data SDMK kita," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.