Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kaleng Cat Semprot yang Menginspirasi Warga Jember

Kompas.com - 14/01/2021, 18:14 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Aksi pengemudi ojek online yang menandai jalan berlubang dengan cat putih menginsipirasi warga Jember. Aksi itu dilakukan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas karena jalan berlubang.

Kepedulian pengemudi ojek online itu mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Warga menilai aksi mereka patut diapresiasi.

Aksi itu bermula ketika salah satu pengemudi ojek online, Wawan Suprayitno sedang dalam perjalanan pulang setelah berkeliling mencari penumpang pada 5 Januari 2021.

Dalam perjalanan pulang, ia melihat kecelakaan karena jalan berlubang di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates.

Ia pun mengunggah foto dan informasi kecelakaan itu di sebuah grup Facebook yang berisi warga Jember.

Ternyata, banyak warganet yang mengaku mengalami kecelakaan di jalan tersebut. Rata-rata mereka kecelakaan karena tak melihat jalanan berlubang.

Wawan merasa beruntung karena bukan dirinya yang mengalami kecelakaan. Tetapi, ia merasa kecelakaan itu bisa saja menimpanya jika tak berhati-hati saat berkendara.

Baca juga: Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Lengannya, Dokter Aaron: 2 Jam Setelah Itu Saya Ngantuk Sekali

Sebab, pada malam hari, lubang di jalan tak terlihat.

Tiga kaleng cat semprot

Keesokan harinya, Wawan membeli cat semprot untuk menandai jalan berlubang. Ia menyisihkan uang untuk membeli cat semprot.

“Keesokan harinya saya beli cat semprot, dapat tiga kaleng,” kata Wawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Kaleng cat itu ia bawa selama berkeliling mencari dan mengantarkan penumpang. Ketika bertemu jalan berlubang, ia turun dan menyemprotkan cat putih ke lubang tersebut.

"Sekarang sepi penumpang, jadi sambil cat jalan berlubang," kata Wawan.

Driver gojek saat memberi tanda jalan berlubang di Jember agar pengendara terhindar dari kecelakaan Kompas.com/istimewa Driver gojek saat memberi tanda jalan berlubang di Jember agar pengendara terhindar dari kecelakaan

Jalanan berlubang yang telah ditandai itu dipotret dan diunggah ke grup Facebook yang berisi warga Jember.

Ternyata, aksi Wawan mendapat dukungan dari warganet. Banyak warganet yang ingin bergabung dan memberikan bantuan kepada Wawan.

Mereka menilai aksi Wawan sangat menginspirasi karena memberi dampak positif.

“Banyak yang mau ikut gabung, namun saya tidak berani karena takut dinilai macam-macam,” terang dia.

 

Wawan tetap melakukan aksinya hingga tiga kaleng cat semprot yang dibelinya habis. 

Tak disangka Wawan dipanggil manajemen Gojek Jember. Dukungan pun didapatkan dari manajemen.

Ia juga mendapat dukungan dari rekan pengemudi ojol lainnya. Mereka sepakat membeli cat semprot secara swadaya sebanyak satu karton.

Cat semprot itu lalu dibagikan kepada pengemudi ojol lainnya.

Pada 10 Januari 2020, mereka menandai sejumlah lubang di jalanan Kabupaten Jember. Lubang itu dilingkari cat putih agar gampang terlihat ketika malam.

Ada sekitar sebelas pengemudi ojol yang turut bergabung dengan Wawan.

“Mereka yang ikut yang punya visi sama dengan saya,” tutur dia.

Pengemudi ojol ikut membantu

Pengemudi ojol lain, Aby mengaku tergerak membantu Wawan menandai jalanan yang berlubang. Ia mengajak komunitas Unit Reaksi Cepat Gojek untuk turun tangan.

“Kami ada komunitas dari setiap driver, namanya URC, bergerak di kelesamatan kerja kawan-kawan,” terang dia.

Baca juga: Deg-degan Sebelum Disuntik, Youtuber Bayu Skak: Vaksinnya Saya Tidak Takut, tapi...

Anggota URC pun turun tangan menandai jalan berlubang. Sebab, mereka melihat kondisi jalan yang rusak sudah cukup parah dan tidak kunjung diperbaiki pemerintah.

“Kami tergerak untuk memimalkan kecelakaan,” tambah dia.

Aby melihat aksi Wawan tidak bisa dilakukan sendiri. Aksi itu sebaiknya dilakukan bersama-sama untuk mengurangi kecelakaan.

“Akhirnya kami koordinasi dengan rekan-rekan yang lain bergerak bareng-bareng,” tutur dia.

Sampai saat ini, kata Aby, para pengemudi ojol selalu membawa cat semprot selama bekerja.

“Sampai sekarang teman teman bawa terus cat semprot,” tutur dia.

 

Belasan driver gojek yang turut menandai jalan berlubang di Jember untuk mencegah kecelakaan BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Belasan driver gojek yang turut menandai jalan berlubang di Jember untuk mencegah kecelakaan
Pengemudi lainnya, Anshori yang berasal dari Kecamatan Ajung jgua tergerak membantu. Sebab, ada banyak jalanan berlubang di Kabupaten Jember.

Jika dibiarkan, tak menutup kemungkinan kecelakaan terus terjadi.

“Mungkin ada yang memperhatikan kalau rame-rame dari pemerintah setempat,”aku dia.

Anshori turut menandai jalan berlubang di Jalan Basuki Rahmat hingga ke arah Jember Spot Garden (JSG). Ia merasa, kegiatan itu sebagai panggilan sosial.

Sampai sekarang, Wawan bersama driver lainnya terus membawa cat semprot setiap bekerja. Ketika menemukan jalan berlubang, mereka berhenti dan memberi tanda.

Dukungan pihak lain

Sementara itu, Branch Manager Gojek Jember Nanang Eka Prasetya menambahkan, pihaknya mendukung semua aksi sosial yang positif.

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol Tandai Jalan Berlubang dengan Cat Putih, Berharap Kecelakaan Berkurang

Sebab, kegiatan itu dinilai memiliki manfaat pada masyarakat.

“Karena hal ini baik, dan ternyata mendapat dukungan masyarakat,” kata dia.

Pihak Gojek membantu Wawan untuk menambah tenaga aksi sosial itu, yakni koordinasi dengan driver gojek lainnya.

Kanit Dikyasa Satlantas Jember Ipda Heru mengaku siap bersinergi dengan pengemudi ojol untuk menandai jalan berlubang.

“Kami berharap dilakukan bersama, takutnya waktu memberikan tanda ada kecelakaan pada rekan driver,” ujar dia.

Ia menambahkan, para pengemudi bisa menggandeng Satlantas Jember demi keamanan selama beraksi.

“Nanti bisa diagendakan kapan dan di jalur mana,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com