Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Longsor Sumedang di Luar Perkiraan, Korban Tewas Jadi 24 Orang

Kompas.com - 14/01/2021, 17:36 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang segera melakukan proses pemulihan pasca-bencana longsor.

Muhadjir meninjau lokasi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021).

Muhadjir mengatakan, kunjungannya untuk memastikan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian di lapangan berjalan dengan baik.

Baca juga: Ahli ITB Ingatkan Longsor Susulan di Cimanggung Sumedang Belum Akan Berhenti

Ia mengatakan, saat ini Pemkab Sumedang sudah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari.

"Tanggap darurat 21 hari, kita harapkan bisa lebih cepat sehingga bisa segera masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Yang paling utama adalah melakukan pemulihan kembali lahan ini, lakukan penghijauan, dan relokasi warganya," ujar Muhadjir di Posko Utama Bencana Longsor di SMAN Cimanggung, Kamis.

Muhadjir menuturkan, terkait relokasi warga, lahan baru sudah disiapkan, sedangkan pembangunannya menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saya sudah dapat laporan, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan, tinggal nanti pembangunannya menjadi tanggung jawab PUPR," tutur Muhadjir.

Muhadjir menyebutkan, bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sumedang ini memang di luar perkiraan pemerintah.

"Bahwa kejadian seperti ini di luar perkiraan kita, iya. Tapi kalau kita berusaha keras melakukan pencegahan sebelumnya, pasti akan bisa menanganinya, minimal meminimalisasi kejadian seperti ini kembali terjadi ke depan," sebut Muhadjir.

Bencana tanah longsor ini, menurut dia, harus menjadi pelajaran berharga sehingga tidak terulang kembali di kemudian hari.

Muhadjir mengatakan, Pemkab Sumedang harus melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait lokasi permukiman yang rawan bencana.

"Saya berharap penyelesaian masalahnya harus cepat dan juga tuntas. Lakukan evaluasi menyeluruh, tidak hanya kasus yang ada di sini, tapi juga semua yang ada di Kabupaten Sumedang ini," kata Muhadjir.

Tiga korban kembali ditemukan

Sementara itu, Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, tim SAR kembali menemukan tiga korban tewas hingga pukul 13.00 WIB.

Ketiga korban tewas tersebut yaitu laki-laki, Yayat (42), ditemukan pukul 09.00 WIB; Syarip (22), laki-laki, ditemukan pukul 12.35 WIB dan; M Yusuf (13), ditemukan pukul 12.51 WIB.

"Ketiga korban kami temukan di lokasi lapangan voli," ujar Deden.

Baca juga: Menteri PUPR Merasa Ngeri Lihat Perbukitan Jadi Perumahan di Sumedang

Deden menambahkan, dengan ditemukannya tiga orang pada hari ini, maka total korban tewas yang sudah ditemukan menjadi 24 orang. Lalu tiga luka berat dan 22 luka ringan.

"Korban hilang dalam pencarian tersisa 16 orang, sesuai dengan laporan dari masyarakat," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com