Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bupati Sukoharjo Marahi Pedagang Tak Patuhi Jam Operasional Saat PPKM

Kompas.com - 14/01/2021, 16:41 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Video Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya memarahi pedagang karena masih buka di saat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Sukoharjo viral di media sosial (medsos).

Video itu diunggah salah satunya di akun Instagram @infocegatansukoharjo.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/1/2021) malam di kawasan Dompilan, Sukoharjo.

Hingga Kamis (14/1/2021) siang, video yang menayangkan Bupati Sukoharjo bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja memarahi pedagang sudah dilihat sebanyak 83.806 orang dan mendapat 4.509 komentar.

Baca juga: Lima Hari PPKM di Sukoharjo, Masih Banyak Ditemukan Warga Gelar Hajatan

Menanggapi video viral itu, Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarto mengatakan, peristiwa itu terjadi saat petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan.

Warung makan sate kambing yang berada di Marki Food Center Sukoharjo itu buka melebihi jam operasional yang ditentukan dalam surat edaran Mendagri.

"Pada PPKM hari pertama sudah kita tegur agar mematuhi surat edaran dari Mendagri," katanya kepada wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021).

Pada hari kedua PPKM, petugas gabungan kembali melaksanakan operasi yustisi dan mendapati warung makan tersebut masih buka.

Baca juga: Disnakertrans Kerahkan Tim Awasi Kegiatan Perkantoran Selama PPKM

Padahal, selama PPKM jam operasional  tempat usaha atau warung makan dibatasi sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Setelah itu, hanya dapat melayani kegiatan layanan pesan antar/dibawa pulang sampai pukul 21.30 WIB.

"Hari kedua kita ingatkan lagi tetap berdebat. Malah meminta revisi seperti di Solo. Saya sampaikan kebijakan di masing-masing daerah itu kan berbeda. Tergantung situasi dan kondisi di mana. Sukoharjo itu termasuk angka kematiannya tertinggi dan konfirmasinya naik terus. Tapi dia tidak mau terima," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com