Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Lengannya, Dokter Aaron: 2 Jam Setelah Itu Saya Ngantuk Sekali

Kompas.com - 14/01/2021, 15:45 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menjadi orang pertama di Papua yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Aaron menyuntikkan sendiri vaksin Covid-19 ke lengannya pada Rabu (13/1/2021).

Setelah menerima dosis tahap pertama itu, Aaron mengaku merasakan efek samping yang tidak serius.

"Dua jam setelah saya disuntik saya ngantuk sekali," kata Aaron saat dihubungi lewat telepon, Kamis (14/1/2021).

Kondisi itu membuat Aaron memutuskan pulang ke rumah. Di rumah, kantuk yang menyerangnya semakin hebat.

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol Tandai Jalan Berlubang dengan Cat Putih, Berharap Kecelakaan Berkurang

"Akhirnya saya menyerah dan pulang, dirumah mau coba main handphone juga ga bisa akhirnya saya tidur," kata dia.

Selain mengantuk, Aaron juga merasakan nyeri di lengan kiri yang disuntik vaksin Covid-19.

"Sempat nyeri tapi sebentar saja," kata dia.

Aaron menjelaskan, hanya dua efek samping itu yang dirasakannya setelah menerima vaksin Covid-19.

 

Tetapi, ia tak mau mengambil kesimpulan terlalu cepat. Sebab, hasil uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia baru keluar pada Maret 2021.

Aaron yang merupakan seorang vaksinator punya alasan menyuntikkan sendiri vaksin itu ke tubuhnya. Ia ingin menepis keraguan banyak pihak tentang keamanan vaksin Covid-19.

"Itu yang bisa saya lakukan untuk tenaga kesehatan supaya mereka tidak takut," kata Aaron, Rabu.

Baca juga: Cerita Dokter Aaron, Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Tubuhnya, Ini Alasannya...

Aaron merupakan satu dari 14 relawan yang akan menerima vaksin Covid-19 pertama di Papua pada 15 Januari 2021.

Belasan relawan lainnya merupakan pejabat publik seperti Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Kabag Ops Polda Papua, Kepala DPPAD Papua, dan Wakil Wali Kota Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com