POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Nurmi (40) warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh 12 kilometer ke Puskesmas di ibu kota kecamatan saat hendak melahirkan.
Sekitar 20 warga Desa Lenggo secara bergantian terpaksa menandu Nurmi karena jalan di desa rusak, sehingga tidak bisa dijangkau ambulans dan kendaraan roda empat lainnya.
Warga desa tersebut membawanya ke Puskesmas setelah selama dua hari Nurmi mengerang kesakitan, tapi tidak kunjung melahirkan.
Baca juga: Tengah Malam dan Hujan, Jenazah Icci Ditandu Pakai Sarung dan Bambu karena Tak Ada Ambulans
Perempuan itu pun mulai ditandu pada Selasa (12/1/2021) sekitar 04.00 Wita. Dia baru tiba di Puskesmas Bulo pada sekitar 09.00 Wita.
"Warga terpaksa bergotong-royong memandu subuh hari ke Puskesmas. Bayangkan warga harus berjalan kaki hingga lima jam untuk sampai ke rumah sakit," kata Hardi Gani, warga Desa Lenggo, Kamis (14/1/2021).
Hardi mengatakan, saat Nurmi ditandu kondisi jalan licin dan terjal sehingga warga yang menandu harus sangat berhati-hati.
Mereka juga harus menembus hutan dan sungai yang tidak memiliki jembatan.
Selama perjalanan, rombongan ini harus beberapa kali berhenti karena Nurmi yang mengerang kesakitan.
Baca juga: Tak Ada Ambulans, Jenazah Ditandu Pakai Sarung dan Bambu Puluhan Kilometer di Tengah Malam
Menurut Hardi, hal semacam ini sering dilakukan dilakukan warga desanya.
Bahkan dalam satu bulan, ada tiga kali warga bersama-sama menggotong orang yang sakit ke Puskesmas Balo.
Hardi menyatakan, warga Desa Lenggo sudah beberapa kali mengadukan soal masalah ini. Namun, belum ada tanggapan dari pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.