Keadaan kedua, seberapa lama perlindungan yang diberikan vaksin.
Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan di Jabar mulai Kamis (14/1/2021), harus diinjeksi ke satu orang dengan dua dosis atau dua kali penyuntikan.
Jarak waktu antara penyuntikan pertama dan kedua adalah dua pekan.
Vaksin Sinovac baru akan memberi proteksi dua minggu setelah penyuntikan kedua.
Ketiga, sebanyak apa cakupan masyarakat yang akan divaksin.
Secara nasional, orang yang harus divaksin 181,5 juta jiwa.
Tahap pertama untuk pekerja di kantor kesehatan berjumlah 1,3 juta jiwa.
“Ini baru 1 persen saja, sedangkan herd immunity cakupannya harus 70 persen. Jadi masih butuh waktu lebih kurang 1 tahun lagi. Tapi untuk mengurangi angka kesakitan, itu pasti,” kata dia.
Panji melanjutkan, orang yang positif Covid-19 sebetulnya tidak perlu disuntik vaksin.
Tapi tidak menutup kemungkinan orang yang divaksin tapi ternyata positif Covid-19 tanpa diketahui.
Namun hingga kini belum ada laporan orang yang demikian mengalami efek samping yang buruk.
Setelah disuntik vaksin, menurut Panji, orang tidak perlu melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.
“Tapi kan pasti ada yang nanya, kan sudah divaksin kenapa masih pakai masker? Jawab saja, lebih baik double perlindungan daripada single,” ujar Panji.
Namun, Panji yakin vaksin Sinovac memiliki tingkat keamanan tinggi untuk disuntikkan, karena sudah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM.
Apalagi vaksin ini sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.