Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Banten: Kalau Menolak Vaksin, Memang Mau Terus Kondisi Begini?

Kompas.com - 14/01/2021, 12:51 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta masyarakat bersedia untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Wahidin mengatakan, seluruh masyarakat Banten wajib untuk divaksin sebagai upaya keluar dari wabah pandemi virus corona.

"Saya mengimbau warga Banten untuk bersedia divaksin, jangan dipolitisasi, jangan dimakan dengan pikiran dan persepektif masing-masing untuk kepentingan bersama," kata Wahidin di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Gubernur Banten Akan Disuntik Vaksin Buatan Pfizer, Ini Alasannya

Mantan Wali Kota Tangerang itu berharap tidak ada warga yang menolak untuk divaksin.

Wahidin mengatakan, vaksin yang akan disuntikan kepada masyarakat dipastikan aman.

Sebagai bukti, 14 pejabat di Provinsi Banten termasuk bupati dan wali kota mendapat giliran pertama penyuntikan vaksin.

"Kalau warga enggak mau divaksin, memang mau kondisinya terus menerus seperti ini? Ini termasuk wajib, bela negara harusnya," kata dia.

Baca juga: Siapkan Santunan, Jasa Marga Sebut 7 Warga Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Wahidin mengatakan, bagi warga yang menolak divaksin, ada sanksi yang akan dikenakan, sesuai yang sudah diatur oleh undang-undang.

"Bahwa hukumnya wajib, karena sudah ada undang-undangnya, ada pidananya, ada sanksi dendanya. Bahkan yang melakukan kerumunan juga ada pidana," kata dia.

Wahidin sendiri pada tahap pertama ini tidak divaksin Covid-19, lantaran tidak memenuhi kriteria orang yang berhak mendapat vaksin dari Sinovac.

Seperti diketahui, syarat untuk dapat divaksin Covid-19 menggunakan Sinovac, batasan usianya adalah 18-59 tahun. Sementara Wahidin Halim berusia 67 tahun.

"Saya siap divaksin, tidak takut. Tapi ketentuannya bahwa vaksin Sinovac belum untuk orang di atas 59 tahun. Kalau besok ada buat saya, saya siap vaksin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com