Era Motor Listrik Kian Nyata, Biaya "Touring" 280 Km Hanya Rp 8.524

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Persiapan untuk menyambut era motor listrik terus dilakukan. Selain modifikasi kendaraan, uji coba dilakukan dengan merapah rute sepanjang 280 kilometer di Kepulauan Bangka Belitung.

General Manager PLN UIW Bangka Belitung Abdul Mukhlis mengatakan, uji coba melibatkan dua sepeda motor listrik dalam touring yang dimulai dari kota Mentok Bangka Barat dan berakhir di Toboali, Bangka Selatan.

"Alhamdulillah perjalanannya sukses tanpa kendala. Kami sudah kalkulasi ini hanya membutuhkan listrik sebanyak 5,9 kWh atau setara Rp8.524," kata Mukhlis pada awak media di Pangkalpinang, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Vespa Klasik Tahun 1982 Diubah Jadi Motor Listrik, Hanya Butuh Rp 1.400 untuk Jalan 60 Km

Dia menuturkan, kegiatan menggunakan dua motor listrik dari dua pabrikan berbeda ini selaras dengan Perpres No.55 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan raya.

"Melalui kegiatan ini kami ingin menyimulasikan, bahwa motor listrik kini dapat digunakan untuk menempuh jalanan di Bangka Belitung dengan mudah dan murah. Pengendara dapat melakukan pengisian baterai kapan pun, dimana pun," ujar Mukhlis.

Selama uji coba yang digelar Sabtu (9/1/2021) itu, peserta touring berhenti beberapa kali di warung-warung sepanjang jalan raya Mentok-Toboali untuk beristirahat dan pengisian baterai.

"Dari kegiatan ini kami memeroleh gambaran bahwa ternyata tidak ada kendala dalam penggunaan motor listrik di Bangka Belitung, karena pengisian baterai di mana pun," ujar Mukhlis.

Baca juga: Pakai Motor Listrik, Bupati Asmat Keliling Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Pecahkan rekor

Uji coba motor listrik terjauh ini juga disebut-sebut memecahkan rekor pertama di Indonesia yang pernah dilakukan petugas PLN.

Sementara itu Alika, salah seorang pengendara motor listrik dalam kegiatan tersebut mengaku menikmati performa motor berbahan bakar listrik.

"Menurut saya motor ini sangat responsif, dan stabil. Andal di berbagai medan baik tikungan, lurus, maupun tanjakan. Sepanjang perjalanan kami sempat kehujanan, dan hal itu tidak menjadi persoalan,” ujar Alika.