Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Santai Ridwan Kamil, Bahas Efek Samping hingga Hoaks soal Vaksin

Kompas.com - 14/01/2021, 10:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat video penjelasan seputar vaksin Covid-19 lewat akun Instagram pribadi.

Dalam video berdurasi hampir 7 menit itu, ia membawa tema Vaksin Sudah Hadir.

Dalam penuturannya, pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, ada dua kategori masyarakat yang merespons soal vaksin, yakni yang rasional dan irasional atau emosional.

"Vaksinasi anti Covid-19 akan dimulai hari ini. Rencananya Bapak Presiden pagi ini sebagai teladan akan menjadi individu pertama yang akan disuntik vaksin. Lanjut para nakes, kepala daerah sebagai contoh dan profesi rawan Covid," tulis Emil di akun media sosial, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Pengusaha di Sentul Ini Beralasan Tak Tahu Ada Jam Malam, Bupati Bogor Sempat Jengkel

Ia sendiri tak akan ikut dalam imunisasi tahap I, lantaran sudah menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac dari Biofarma.

"Saya sendiri sudah 2 kali disuntik vaksin Covid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jadi tidak perlu disuntik lagi. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3 persen (di atas standar WHO 50 persen). Dan tiga bulan setelah disuntik, pasukan antibodi muncul berlimpah 99 persen," tutur Emil.

Soal efek samping

Selain soal keberhasilan, Emil juga turut membahas soal efek samping dari vaksin itu yang kerap membuat resah masyarakat.

Ia menegaskan bahwa selama menjalani rangkaian penyuntikan, tidak ada efek samping yang berarti.

Ia hanya merasa pegal di bagian yang disuntik dan mengantuk selama tiga hari.

"Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik dan saya mah mengantuk selama 3 hari," ujar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Raffi Ahmad Jangan Euforia Dulu, Baru Disuntik Sekali

Dengan gaya santai, Emil membantah berbagai hoaks yang kerap muncul di media sosial.

"Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi hijau Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoaks," kata Emil.

Menurut Emil, reaksi yang timbul setelah menjalani vaksinasi justru merupakan hal-hal baik.

"Efek baik badan merasa lebih sehat, nafsu makan naik dan nafsu julid turun," kata Emil sambil bergurau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com