Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Koster: Sedikit Sakit, Ngeri-ngeri Sedap, dan Tegang

Kompas.com - 14/01/2021, 10:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster jadi yang pertama di Pulau Dewata yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. 

Vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Denpasar, Kamis (14/1/2021).

Setelah disuntik vaksin, Koster mengaku rasanya sedikit sakit.

"Sedikit sakit, saya sendiri terus terang dari kemarin malam memang agak ngeri-ngeri sedap, agak tegang," kata Koster, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Lebih Baik Saya Disuntik Dulu, biar kalau Terjadi Apa-apa, Pak Pangdam, Wakil Wali Kota Aman

Koster mengatakan, dirinya menjadi yang pertama disuntik untuk meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan vaksinasi adalah yang terbaik guna menjaga imunitas dan memperkuat kekebalan tubuh untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

"Tapi ternyata tadi berkat diiringi doa dan semua niat baik untuk menjalankan kebijakan ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan vaksinasi ini adalah yang terbaik," kata Koster.

Baca juga: Identitas Sarah Diduga Digunakan Teman Kos untuk Naik Sriwijaya Air, Kuasa Hukum: Kenapa Bisa Lolos?

Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan, tujuan vaksinasi ini untuk membentuk kekebalan diri dan kelompok, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Vaksinasi juga untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, serta menjaga produktivitas meminimalkan dampak sosial ekonomi.  

Sasaran pemberian vaksin di Provinsi Bali berjumlah 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk bali.  

Dengan sasaran yang pertama adalah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan yang berjumlah 30.320 orang.

Kemudian pelayan publik yaitu TNI, Polri, Satpol PP, guru, aparat hukum dan lainnya yang berjumlah 263.389 orang.

Ketiga adalah masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi berjumlah 1.290.243 orang.


Keempat adalah masyarakat dan pelaku ekonomi yang berjumlah 854.756 orang, dan kelima masyarakat rentan dengan usia di atas 60 tahun berjumlah 560.785 orang.

Sasaran awal vaksin ini adalah penduduk yang berusia antara 18 -597 tahun,  berikutnya yang berusia 60 tahun ke atas dengan jenis vaksin yang berbeda.

"Kick off vaksin Covid di Provinsi Bali ini diawali oleh para pejabat publik termasuk gubernur Bali, kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, dan 12 pejabat lainnya," katanya.

Setelah ini akan diikuti vaksinasi oleh tenaga kesehatan dilakukan di tiga kabupaten di Bali yakni di Denpasar yang berjumlah 12.032 orang, Badung 5.533 orang, dan Gianyar 4.231 orang.

Menyusul enam kabupaten lain akan dimulai pada Februari 2021 dan seterusnya sampai selesai.  

Vaksinasi ini akan diberikan dua kali dengan jenis yang sama dengan interval 14 hari dari saat ini.

Sebelum vaksinasi dilakukan, akan dilakukan verifikasi identitas kependudukan, kemudian screening kesehatan dengan pemeriksaan fisik dan menjawab 16 pertanyaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com