Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Minggu Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Kecewa dengan Kinerja Bupati Jombang

Kompas.com - 14/01/2021, 10:21 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Banjir melanda ratusan rumah warga di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur.

Meski sudah hampir dua minggu berlalu, banjir tersebut diketahui tak kunjung surut.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam persawahan dan jalan raya. Adapun ketinggian banjir di daerah itu bervariasi, mulai dari 15 hingga 80 centimeter.

Mengetahui informasi itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab bersama rombongan melakukan peninjauan lokasi pada Rabu (13/1/2021) siang.

Namun demikian, saat meninjau lokasi itu sang bupati dan rombongan hanya berhenti di sisi barat pada batas dusun yang tidak terkena banjir.

Baca juga: Bupati Jombang Kunjungi Desa yang 13 Hari Kebanjiran, Warga: Ayo Masuk, Jangan Hanya di Sini

Saat mereka akan meninggalkan lokasi, salah seorang warga yang tidak diketahui identitasnya melontarkan protes kepada sang bupati.

Pasalnya, rombongan bupati tersebut dianggap hanya melakukan kunjungan seremonial dan tidak melihat langsung rumah warga terdampak yang sudah terendam sejak 13 hari lalu itu.

"Percuma ke sini, ayo masuk (ke lokasi banjir) kalau berani. Jangan hanya di sini," ujar pria yang melakukan protes tersebut, saat didorong menjauh dari lokasi Bupati Jombang dan rombongannya.

Warga tersebut mengaku kecewa dengan kinerja yang dilakukan bupati dan jajarannya.

Sebab, persoalan banjir yang melanda dusunnya tersebut sudah terjadi setiap tahun. Tapi kondisinya bukan semakin baik justru sebaliknya.

"(Banjir) sudah terlalu lama. Dibandingkan tahun lalu enggak sampai seperti ini," ujar pria yang memakai kaus biru dengan kombinasi putih tersebut.

Akibat curah hujan tinggi

Bupati Jombang Mundjidah saat meninjau lokasi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1/2021).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Bupati Jombang Mundjidah saat meninjau lokasi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, Mundjidah mengakui jika persoalan banjir di dusun tersebut sudah menjadi rutinitas tahunan.

Hal itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan aliran sungai yang tersumbat sampah.

"Problemnya memang setiap tahun, namun tahun ini lebih besar dan lebih lama. Saya pantau makin naik airnya karena (faktor) hujan (terjadi) setiap hari," ujar Mundjidah saat meninjau lokasi banjir, Rabu.

Sebagai penyikapannya, ia mengaku sudah mendatangkan alat untuk melakukan pengerukan sampah di sungai.

Baca juga: Mantan Ketua DPRD Wajo Menolak Kembalikan Mobil Dinas dan Tak Gubris Peringatan KPK

Dengan upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang ditimbulkan.

"Kita sudah lakukan bersama-sama BBWS, PUPR Kabupaten dan Kabupaten Mojokerto untuk mengatasi hal ini. Kami berupaya mendatangkan alat untuk mengeruk sampah yang ada di Dam Sipon, sehingga airnya bisa lancar," kata Mundjidah menjelaskan rencana penanganan banjir.

Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com