KOMPAS.com- Air mata Dedi Mulyadi mengalir menyaksikan kasus anak yang melaporkan ibu ke polisi berakhir damai.
Ketua Komisi IV DPR RI itu rupanya turut menangis haru melihat ibu dan anak yang mulanya berseteru, akhirnya berpelukan.
Kejadian mengharukan itu, membuat Dedi teringat sosok almarhumah ibundanya.
Baca juga: Anak Kandung Cabut Gugatan kepada Ibunya, Dedi Mulyadi Menangis: Saya Lakukan Ini demi Ibu
"Sebelum berangkat ke sini (Demak) saya datangi pusara ibu," kata dia.
Sosok sang ibu merupakan motivasi di balik kegigihan Dedi mendamaikan kasus antara anak bernama Agesti dengan ibunya, Sumiyatun di Demak.
"Apa yang saya lakukan semua demi ibu," ujar Dedi dengan suara tersendat, sembari meneteskan air mata.
Sebab, menurutnya, penyesalan terbesar seorang anak adalah saat tak bisa membahagikan orangtua, terutama ibunda.
Dedi melakukan hal ini demi menebus rasa penyesalan terhadap ibunda yang telah melimpahinya dengan cinta.
Sayangnya, sang ibu belum sempat menyaksikan Dedi Mulyadi menuju ke puncak kariernya.
"Penyesalan terbesar dalam hidup saya adalah ibu belum sempat menyaksikan saya bisa seperti sekarang ini," tutur Dedi sendu.
Baca juga: Menangis dan Saling Berpelukan, Ini Akhir Kasus Anak Laporkan Ibu ke Polisi