Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Kena Bencana Tanah Bergerak, SD di Kaki Gunung Baros Sukabumi Akan Direlokasi

Kompas.com - 14/01/2021, 07:34 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Satu Sekolah Dasar Negeri di kaki Gunung Baros, Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat bencana tanah bergerak. SD Negeri (SDN) Suradita, bahkan dua kali diterjang bencana tanah bergerak. 

Sekolah negeri ini berlokasi di kaki perbukitan Gunung Baros, Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung. Lokasi tersebut dilanda bencana geologi tanah bergerak dalam dua pekan terakhir ini.

Bangunan SDN Suradita yang dibangun 2007 ini mengalami retak-retak pada dinding dan lantai di setiap ruangan kelas.

Baca juga: Ngeri, Warga Suradita Sukabumi Hidup di Atas Bibir Jurang Kedalaman Ratusan Meter

Kerusakan bangunan ini mulai terlihat sejak sepekan terakhir hingga saat ini.

Rencananya SDN Suradita inipun akan ikut dipindah mengikuti relokasi bagi masyarakat Dusun Suradita.

"Sekolah kami juga terdampak bencana tanah bergerak dan mengalami kerusakan," kata Kepala SDN Suradita, Sumiratnah ditemui Kompas.com Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Dampak Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi, Ratusan Warga Diungsikan

Menurut dia Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan, Kecamatan Gegerbitung dan Pemerintah Desa (Pemdes) Ciengang sudah mengecek beberapa hari lalu.

"Sudah disosialisasikan sekolah juga akan direlokasi. Tempatnya mengikuti relokasi bagi warga," ujar Sumiratnah.

Dia mengatakan saat ini semua arsip, buku-buku dan perlengkapan penunjang proses kegiatan belajar sudah diangkut ke SDN 1 Ciengang.

"Untuk bangku meja dan papan tulis menyusul akan dipindahkan juga," kata Sumiratnah.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi, 40 Rumah Rusak

 

Dua kali ikut relokasi

Guru honorer Anda Setiawan menuturkan sebelumnya SDN Suradita pernah mengalami kerusakan akibat bencana tanah bergerak 2006.

Lalu 2007 dibangun kembali di tempat baru sekitar 300 meter dari lokasi sebelumnya.

"Ia ini kerusakan akibat bencana tanah bergerak yang kedua dan kembali akan direlokasi," tutur Anda saat berbincang dengan Kompas.com di SDN Suradita.

Dia mengatakan SDN Suradita dibangun sejak 1980-an. Saat ini siswanya berjumlah 62 orang, dengan 6 guru meliputi 2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 4 honorer.

Diberitakan sebelumnya bencana tanah bergerak kembali menerjang dua kampung di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.

Bencana geologi ini mulai diketahui masyarakat sejak Rabu (23/12/2020). Hingga Senin (11/1/2021) pergerakan tanah terus meluas dan mengakibatkan warga semakin khawatir.

Hingga saat ini, data sementara rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak mencapai 40 unit rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com