Bripka Indra secara heroik menangkap AS (44) pelaku pembakaran rumah di sekitar dermaha tradisional Nunukan Utara, Kalimantan Utara, Minggu (10/1/2021).
Selain membakar puluhan rumah, AS juga melukai 7 orang dengan paran termasuk ibu hamil dan anak-anak. Ia sempat terperosok jembatan kayu berlubang hingga hampir terkena sabetan parang AS.
"Dia sudah membacok ibu hamil di dekatnya, saya lihat ada anak kecil di depannya, saya teriak jangan itu anak kecil, polisi ini saya. Saat itu saya berpakaian semi sipil karena sebentar lagi akan menggelar sholat Maghrib," ujarnya mengawali kisahnya, Selasa (12/1/2021).
Saat menghindari kejaran AS, Indra menghubungi anggota Polsek Nunukan Kota.
"Saya lari ternyata sudah sampai ujung dermaga. Akhirnya saya terobos dia saat akan mengayunkan parang ke arah saya. Alhamdulillah bisa lolos," tuturnya.
Ia kemudian meminta pengendara motor untuk mengantarnya ke Mapolsek untuk mengambil senjata api.
Indra kemudian mencari keberadaan AS dan menemukan pelaku di atas kapal yang bersandar. AS terpaksa ditembak karena melawan saat akan ditangkap.
Peristiwa amblesnya rumah diketahui oleh pemiliknya saat hujan deras Selasa malam, saat itu terdengar gemuruh.
"Pemiliknya mengecek sumber gemuruh ternyata di samping rumah mepet dinding tanah sudah amblas," kata Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/1/2021).
Panjang amblesan sekitar 4 meter dengan lebar 4 meter, dan kedalaman mencapai 6 meter.
"Informasinya lubang diisi batu urug sebanyak enam truk tidak menutup lubang," ucap Edy.
Baca juga: Rumah Warga Gunungkidul Muncul Lubang Setelah Lantainya Ambles Mendadak
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor, Markus Yuwono | Editor : Rachmawati, Farid Assifa, David Oliver Purba, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.