Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Nunukan, Api Membara di Sekitar Dermaga...

Kompas.com - 14/01/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Namun ia mendengat teriakan orang yang mengamuk dengan mengacungkan sebilah parang.

"Dia sudah membacok ibu hamil di dekatnya, saya lihat ada anak kecil di depannya, saya teriak jangan itu anak kecil, polisi ini saya. Saat itu saya berpakaian semi sipil karena sebentar lagi akan menggelar sholat Maghrib," ujarnya mengawali kisahnya, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Susu Milo, Ungkapan Kekesalan Warga Nunukan karena Tiap Tahun Dikirimi Banjir dari Malaysia

Teriakan Indra ternyata tidak digubris pelaku. SA membacok punggung anak kecil tersebut lalu berlari mengejar Bripka Indra.

Bripka Indra mencoba lari sembari meminta masyarakat sekitar pergi menjauh.

Saat itu, ia terperosok di jembatan kayu dan beruntung kakinya tidak terkilir sehingga ia cepat menghindar dari sabetan parang AS.

"Kalau seandainya kaki saya tidak bisa keluar dari lubang, selesai saya, pasti kenak bacok saya," lanjutnya.

Baca juga: Kapolres Nunukan Ingin Ada Tembok yang Dialiri Listrik di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ini Alasannya...

Dalam kondisi berlari, Bripka Indra kemudian menghubungi anggota Polsek Nunukan Kota.

"Saya lari ternyata sudah sampai ujung dermaga. Akhirnya saya terobos dia saat akan mengayunkan parang ke arah saya. Alhamdulillah bisa lolos," tuturnya.

Lepas dari kejaran pelaku, Bripka Indra meminta pengendara motor mengantar ke Mapolsek Nunukan Kota untuk mengambil senjata api.

Bripka Indra lantas mencari keberadaan pelaku, sampai akhirnya diketahui pelaku berada di atas salah satu kapal yang sedang bersandar.

Baca juga: Harga Gas Melon Subsidi di Nunukan Capai Rp.70.000 Per Tabung, Masyarakat Menjerit

Ditembak di atas perahu, pelaku tercebur ke laut

Setelah membawa senjata api, Bripka Indra mencari keberadaan SA.

Pria 44 tahun tersebut ditemukan di atas kapal yang bersandar. Menurut Indra, pelaku berteriak kegirangan saat melihat kobaran api yang membara menghanguskan bangunan di dermaga.

"Dia teriak saya gila, kalau berani kau tembak saya. Baru dia maju mau tebas saya di atas perahu itu, saya mundur teriak supaya dia berhenti. Saya beri tembakan peringatan, tetap dia tidak peduli terpaksa saya tembak," kata Indra.

Baca juga: Divonis 6,5 Tahun Penjara, Napi Lapas Nunukan Besarkan Bayinya di Penjara

Saat timah panas menembus perut pelaku, parang yang sedang digenggamnya terjatuh dan pelaku tercebur ke laut.

Namun SA masih berusaha melawan. Dalam kondisi terluka, ia berenang dan bersembunyi di antara celah kapal yang bersandar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com