Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Menangis Bahagia Saat Damaikan Perseteruan Ibu dan Anak di Demak

Kompas.com - 14/01/2021, 05:00 WIB
Farid Assifa,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menangis ketika melihat Agesti Ayu Wulandari (19) berpelukan dan saling memaafkan dengan ibunya, Sumiyatun (36), di Hotel Amantis, Rabu (13/1/2021).

Keduanya pun berdamai setelah sempat berseteru hingga berujung di kepolisian.

Sebelumnya, Agesti melaporkan ibunya, Sumiyatun, dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sumiyatun dituding membuang pakai milik Agesti.

Agesti sempat dibujuk oleh Dedi untuk mencabut laporan itu dan berdamai.

Akan tetapi, gadis yang masih menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Jakarta itu menolak dan tetap ibunya ingin diproses hukum.

Kendati demikian, pada Rabu, hati Agesti akhirnya luluh.

Ia malah mendatangi ibunya di Demak untuk meminta maaf dan akan mencabut laporannya.

Baca juga: Kasus Anak Laporkan Ibu di Demak Berakhir Damai, Laporan Dicabut

Agesti dan Sumiyatun bertemu di kantor Kejaksaan Negeri Demak, dengan didampingi Dedi Mulyadi, Ketua Barisan Ksatria Nusantara Gus Rofik, dan lainnya.

Ibu dan anak ini pun akhirnya berpelukan sambil menangis. Lalu, Agesti menyatakan mencabut perkara. Suasana pun diselimuti haru.

Bahkan, Dedi Mulyadi sendiri ikut menangis dan tak bisa berkata apa-apa.

Ia merasa bahagia bisa menyatukan kembali ibu dan anaknya yang selama ini terpisah cukup lama akibat masalah keluarga.

"Saya ikut sedih dan menangis bahagia. Ngomong saja sampai enggak kuat," kata Dedi kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Dedi mengatakan, sejak berangkat menuju Demak pada Rabu subuh, ia menyempatkan diri berziarah ke makam ibunya.

Sebab, ia selalu meyakini bahwa setiap masalah yang dihadapi ketika ziarah ke ibu akan selesai.

"Sejak berangkat suasana kebatinan sudah kuat, emosional dan spiritual sangat kuat, apalagi kita tahu bahwa Demak adalah kota wali," kata Dedi.

Baca juga: Gara-gara Pakaian, Seorang Ibu di Demak Dipolisikan Anak Kandungnya

Ketika masuk ke lobi hotel awal pertemuan antara Agesti dan Sumiyatun, Dedi mengaku sudah merasakan spirit keyakinan kedua belah pihak hatinya akan terketuk secara alamiah.

Setelah mendamaikan dan menyatukan ibu dan anak itu, Dedi pun berjanji akan memberangkatkan mereka untuk umrah.

Hal itu agar mereka bisa saling melepas rindu setelah lama tak bertemu.

"Saya akan berangkatkan mereka umrah biar bisa saling melepas rindu. Namun, itu pun kalau kondisinya memungkinkan karena saat ini masih pandemi," kata Dedi.

Selain umrah, Dedi juga akan membiayai kuliah Agesti hingga lulus.

Dedi juga akan menganggap Agesti sebagai anaknya.

Sementara itu, Agesti merasa lega dan tenang setelah berdamai dengan ibunya dan mencabut perkarannya di kepolisian.

"Alhamdulillah, Mas, saya sudah lega," kata Agesti.

Bahkan, Agesti mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat kembali ke Jakarta.

Sumiyatun juga merasakan hal yang sama.

Ia mengaku sangat bahagia bisa berdamai dan bertemu kembali dengan putrinya.

Apalagi, ia mengaku sudah enam bulan tidak pernah bertemu dengan putrinya.

"Bahkan komunikasi pun sulit dan tak pernah sejak Agustus lalu," kata Sumiyatun.

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com